Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

36 Orang Sudah Melapor ke DVI untuk Sampel DNA

Seorang warga negara Perancis, Michael Jerome melaporkan kerabatnya yang ikut hilang dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto 36 Orang Sudah Melapor ke DVI untuk Sampel DNA
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Wajah sedih dan cemas terlihat dari keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menunggu kabar di posko di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012). Pesawat Sukhoi Super Jet 100 jatuh di Tapak Batu, Kaki Gunung Salak, Jawa Barat, dalam penerbangan uji coba dengan jumlah penumpang 47 orang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga negara Perancis, Michael Jerome melaporkan kerabatnya yang ikut hilang dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100.

Jerome malaporkan koleganya Tho Nam yang hilang. Untuk mempermudah identifikasi, Jerome membawa sejumlah benda pribadi Tho Nam. Misalnya sisir, alat cukur, dan sikat gigi.

Menurut Drg Tama, petugas di DVI, untuk mengambil sampel DNA bisa dilakukan dari pengambilan sampel DNA anak kandung atau orangtua kandung.

Namun benda-benda pribadi juga bisa diidentifikasi. Misalnya, rambut yang tertinggal di sisir pribadi.

"Kita mengarahkan metode yang termudah. Kita cari kemungkinan yang termudah," ujarnya.

Sejauh ini sudah dua warga negara asing yang mendaftar di Posko Tim DVI (Disaster Victim Identification). Kemarin, Peter Adler juga dilaporkan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Data DVI Indonesia, sudah 36 orang yang melapor. 34 di antaranya merupakan WNI.

"29 sudah menyerahkan benda pribadi atau sampel DNA," ujar Drg Tama yang sedang bertugas.(*)

Berita Terkait: Pesawat Sukhoi Jatuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved