Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Korban Sukhoi Mustahil Dievakuasi Lewat Cipelang

Basarnas dan pimpinan tim evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet100 sebaiknya tidak memaksakan rute evakuasi dari Cipelang.

Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Korban Sukhoi Mustahil Dievakuasi Lewat Cipelang
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Komandan Resor Militer 061/Suryakencana Bogor Kolonel Infanteri AM Putranto memberi arahan kepada para anggota tim penyelamat korban Sukhoi Superjet 100 di posko.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), dan pimpinan tim evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak Satu, sebaiknya tidak memaksakan rute evakuasi dari Cipelang. Jalur evakuasi paling mungkin justru ke Cidahu.

Demikian informasi di lapangan yang dihimpun dari sejumlah anggota Tim SAR Posko Utama di kompleks Balai Ternak Embrio, kawasan Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012) siang. 

Anggota Tim SAR yang berasal dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara, dan Brimob Polri yang ditemui Tribunnews.com. Mereka baru saja turun dari area lokasi jatuhnya pesawat.

Dua orang anggota Paskhas yang pakaian dinas lorengnya masih basah, berlumpur, berbincang dengan Tribun menjelang Jumatan. Keduanya mengaku sejak Rabu lalu sudah diterjunkan mencari pesawat buatan Rusia itu.

"Tidak akan mungkin dievak (dievakuasi, Red) dari Cipelang, karena medannya sulit. Kami sarankan dari Cidahu saja, dari sana memang jauh, tetapi tidak mungkin menaiki tebing terjal hampir 90 derajat," ujar seorang Bintara Paskhas, meminta namanya tidak dipublikasikan.

Keduanya mengaku telah melihat langsung bangkai pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh. Walau bisa melihat dari jarak dekat, kurang lebih 250 meter, dari lokasi pesawat.

Pesawat menabrak tebing di seberang, yang terjal, dinding Gunung Salak 1.  Sedangkan jika rute dari Posko Utama Cipelang, melalui Gunung Salak Empat, Gunung Salak Tiga dan terakhir di Gunung Salak Dua.

"Nah pesawat menabrak tebing Gunung Salak Satu di seberang sana. Untuk menuruni tebing Gunung Salak Dua saja, kami sendiri yang anggota kesulitan, belum lagi naik ke tebing Gunung Salak Satu. Apalagi kalau mengevakuasi jenazah, tidak mungkin," katanya.

Hal senada dikemukakan anggota  Brimob Brigadir Polisi Mulyadi. "Menurut pandangan mata di lapangan, kecil kemungkinan bisa dievakuasi ke Cipelang. Walau jaraknya lebih dekat ke sini, medannya tidak memungkinkan evakuasi. Tiba di sana, kami hanya bisa memandang dari jauhi, sedangkan menyentuh tidak bisa," ujar Mulyadi.

Menempuh perjalanan dari Posko Utama Cipelang ke lokasi memang lebih dekat. Jaraknya kira-kira 5 kilometer, dan waktu tempuh sekitar 4 jam. Kalu dari Cidahu, jalannya berputar-putar, dan waktunya lama, bisa tujuh sampai 8 jam.

"Tetapi kira-kira bisa menjangkau korban, karena tim evakuasi akan bisa turun ke tebing di sebelah sana," kata Mulyadi.

Kamis lalu, Posko Utama didirikan di Cidahu, Sukabumi. Kemudian dipindah ke Loji, Desa Sindanglaya, Kabupaten Bogor, dan dipindah lagi lagi ke Pasir Pogor, Cipelang, Kabupaten Bogor. (TRIBUNNEWS.COM/DOMU D AMBARITA)

Berita Terkait: Pesawat Sukhoi Jatuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved