Pesawat Sukhoi Jatuh
Tim Evakuasi dari TNI Berangkat Pukul 6 Pagi
Pantauan Tribunnews.com, 29 personel Yonif 315 Garuda Bogor bersenjata serbu SS1 Pindat dalam proses penyisiran dan evakuasi korban ini.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebanyak 225 personel tim evakuasi gabungan diberangkatkan dari posko utama ke lokasi jatuhnya pesaawat Sukhoi Superjet 100, Batutapak, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012) pukul 06.00 WIB.
Tim bersandi Charly ini merupakan gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan sejumlah instansi. Tim ini akan berjalan kaki menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer selama lima jam dari posko utama, Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, agar bisa sampai ke lokasi jatuhnya pesawat, Batutapak, Gunung Salak.
Pantauan Tribunnews.com, 29 personel Yonif 315 Garuda Bogor justru membawa senjata serbu SS1 Pindat dalam proses penyisiran dan evakuasi korban ini. Padahal, mereka akan mendaki Gunung Salak dengan medan yang berat. Jika korban ditemukan, mereka pun bertugas membawa para korban dengan tandu dengan jarak dan waktu yang lebih lama dari waktu keberangkatan.
"Enggak apa-apa, mereka sudah pada kuat," kata Kepala Seksi Operasional Kodim Bogor, Kapten Rahmat.
Menurut Rahmat, tim tersebut telah terlatih dengan medan yang lebih berat dari Gunung Salak. "Mereka juga dibekali keahlian tali-temali jika haru mengangkat korban pada bagian tebing gunung," imbuhnya.
(Abdul Qodir)
Berita terkait:
225 Personel Diberangkatan ke Lokasi Jatuhnya Pesawat