Pesawat Sukhoi Jatuh
Basarnas Belum Akan Menghentikan Pencarian Korban Sukhoi
Sepekan melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak dinding tebing Gunung Salak
Penulis:
Eri Komar Sinaga
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak dinding tebing Gunung Salak, pekan lalu, tim SAR gabungan hanya berhasil mengevakuasi 27 kantong jenazah ke Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menerangkan bahwa jumlah tersebut diakibatkan sulitnya medan yang harus ditempuh tim SAR gabungan.
"Kondisi di lapangan sangat curam. Hanya menggunakan tali (dari helipad untuk turun dan mengangkat jenazah). Untuk mencari black box demikian sulitnya. Hampir tidak banyak puing-puing pesawat yang besar," terang Daryatmo saat memberikan keterangan pers di media centre Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut Daryatmo, sesuai ketentuan pencarian korban sudah bisa dihentikan karena batas hidup manusia adalah tujuh hari bertahan di hutan.
Namun, Daryatmo berjanji belum akan menghentikan pencarian korban. "Setiap langkah kami selalu mempertimbangkan kondisi keluarga korban," ujarnya.
Tim SAR gabungan juga akan memperluas area pencarian korban seluas 250 meter ke sisi kanan dan kiri dari wilayah pencarian sekarang.
BACA JUGA:
Ketua MPR: Saya Rasa Harus Dicoba juga Beli Sukhoi