Antrean BBM di SPBU Palangkaraya Makin Parah
Antrean pembelian BBM itu saat hari libur seperti sekarang bukannya berkurang tetapi sebaliknya semakin parah
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah, A Teras Narang, yang membatasi pembelian bahan bakar minyak disesuaikan dengan jenis kendaraan di Kalimantan Tengah ternyata belum mampu mengatasi panjangnya antrean pembelian BBM di SPBU yang ada di Palangkaraya. Faktanya, antrean mobil maupun sepeda motor yang ingin membeli BBM di SPBU yang ada di Palangkaraya makin mengular.
Pantauan Kamis (17/5/2012) antrean kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang akan membeli premium di semua stasiun pengisian bahan bakar umum yang ada di ibu kota Kalimantan Tengah makin parah. Padahal, di semua SPBU itu juga ada polisi yang menjaganya tetapi belum bisa mengurangi antrean pembelian BBM tersebut.
Antrean pembelian BBM itu saat hari libur seperti sekarang bukannya berkurang tetapi sebaliknya semakin parah. Seperti yang terpantau di Jalan Imam Bonjol, antrean kendaraan bermotor yang ingin membeli bensin lagi-lagi dipenuhi oleh kendaraan bertangki besar sejenis sepeda motor thunder yang mampu menampung hingga 18 liter premium.
Bukan hanya itu, antrean kendaraan roda empat yang ada di sisi kirinya malah panjangnya hingga mencapai dua kilometer lebih. Sehingga jalan yang ada di kawasan itu yang sudah sempit bertambah sempit dengan adanya antrean kendaraan yang ingin membeli BBM di SPBU tersebut.
"Kami terpaksa menghalangi kursi atau kayu di jalan di depan warung kami, karena jika tidak warung kami akan tertutup antrean kendaraan yang ingin membeli minyak di SPBU," kata Rahmah, salah seorang penjual makanan di sekitar SPBU tersebut.
Berita Regional Lainnya:
- Polisi dan Wartawan Peras Pengusaha Berlian Rp 500 Juta
- Dua Bocah Temukan Puluhan Peluru Aktif
- Nelayan Tamalera Nyaris Tewas Diseret Ikan Pari
- Syukri Abdullah dan Cut Yetty Hanya Rekan Bisnis