Menkes Meninggal Dunia
Saat SMA Endang Kesayangan Guru Matematika
Kepergian mantan Menteri Kesehatan Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, menyisakan kesan tersendiri bagi Sri Pangestuti.
Penulis:
Agustina Rasyida

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian mantan Menteri Kesehatan Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, menyisakan kesan tersendiri bagi Sri Pangestuti.
Sri adalah teman Marlinda, adik Endang, sewaktu duduk di bangku SMAN 4 Jakarta dan kuliah di Kedokteran Gigi FKUI.
"Saya panggil dia Mbak Eni, saya kenal dengan keluarganya, terutama adik dan ibunya. Kalau dengan Mbak Eni, kami saling tahu, meski tidak kenal dekat," jelas Sri kepada Tribun, Rabu (16/5/2012), dalam peluncuran buku 'Untaian Garnet dalam Hidupku' di Gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk, Jakarta.
Perempuan yang aktif di Koalisi Anti Kekerasan Berbasis Gender, sempat berinteraksi lumayan intensif ketika membahas tentang tobacco control. Menurut Sri, Endang mendukung adanya kontrol terhadap tembakau.
Satu hal masih diingat pensiunan PNS ketika SMA. Guru Matematika di SMA selalu menyebut nama Endang, yang menjadi siswa terbaik dan patut dicontoh.
"Mbak Eni selalu jadi kesayangan guru matematika, karena dia pintar banget hitung-hitungannya. Dia itu kan tipe pemikir, dan straight sama adik-adiknya. Yang sampai sekarang masih sedih itu guru bahasa Jerman kami," tuturnya.
Tak hanya guru, kawan semasa SMA Endang pun banyak yang menyayanginya. Sebab, almarhumah baik kepada semua orang.
"Mbak Endang itu persis seperti ayahnya yang pernah jadi Rektor UNJ, suka membantu," imbuh ibu dua anak.
Masih ingat dibenak Sri, tahun lalu Endang masih menyempatkan diri datang ke reuni SMA. Ketika ditanya bagaimana kabarnya, dia menjawab baik-baik saja. Padahal, Sri sudah tahu bahwa Endang mengidap kanker paru.
"Orang kanker itu obatnya cuma satu, senang-senang. Saya juga memberi masukan ke Marlinda, supaya Mbak Eni jangan terlalu serius mikir, mengundurkan diri, dan nikmati saja hidup," papar Sri. (*)
BACA JUGA