Pesawat Sukhoi Jatuh
Ayah Pramugari: Jasad Anak Saya Sempurna
Mata Sidup Usman memerah setelah melihat jenazah putri sulungnya Dewi Mutiara Intan (25). Dewi yang berprofesi sebagai pramugari
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata Sidup Usman memerah setelah melihat jenazah putri sulungnya Dewi Mutiara Intan (25). Dewi yang berprofesi sebagai pramugari Sky Aviation ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100. Pesawat tersebut hilang kontak dan jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Sidup mengaku jenazah anaknya sangat sempurna. Walaupun kondisinya telah berbeda dari sebelumnya semasa hidup.
"Tadi saya sudah lihat secara fisik, saya beranggapan bahwa itu adalah anak saya yang sempurna," kata Sidup dengan raut muka sedih ketika ditemui di RS Soekanto Polri, Jakarta, Senin (22/5/2012).
Sidup bersedih. Ia tidak mampu mengungkapkan dengan kata-kata saat ditinggalkan anak yang dicintainya. Menurutnya, semua kejadian yang dialaminya adalah takdir Tuhan.
"Sebagaimana orang tua ditinggal anaknya tercinta, susah diungkapkan dengan kata-kata," imbuhnya.
Mengenai jasad korban, Sidup yakin bahwa yang dilihatnya merupakan tubuh anaknya. Ia mengatakan tim DVI telah bekerja secara profesional.
Rencananya setelah penyerahan jenazah dari pemerintah kepada keluarga pada besok hari, Rabu (23/5/2012), Dewi akan dimakamkan di TPU Pisangan Barat, Ciputat.
"Setelah penyerahan dibawa ke rumah duka, disolatkan, baru dibawa ke persemayaman," tukasnya.
Ayo Klik: