Rabu, 10 September 2025

Anas dan Ibas Nyaris Diamuk Massa

Jhony Allen: Thaib Sengaja Pasang Preman di Bandara

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Jhony Allen Marbun, menyatakan keributan yang terjadi saat kedatangan Ketua Umum Anas

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Jhony Allen: Thaib Sengaja Pasang Preman di Bandara
/Photographer: Felix Jody Kinarwa
Sekjen Partai Demokrat Eddie Baskoro atau Ibas (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (paling kiri) dan Jhonny Allen Marbun (paling kanan).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Jhony Allen Marbun, menyatakan keributan yang terjadi saat kedatangan Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Bandara Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), Kamis (25/5/2012) pagi, sengaja diciptakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Darah (DPD) PD sekaligus Gubernur Malut, Thaib Armain.

Padahal kedatangan Anas, Ibas, beserta rombongan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD ke tempat itu adalah untuk membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Malut yang mengagendakan pemilihan ketua PD provinsi tersebut.

Menurut Jhony, ratusan orang yang mengenakan seragam PD yang terlibat pengusiran dan pemukulan di bandara itu adalah preman-preman yang dibayar oleh Thaib. Thaib tidak menginginkan kehadiran rombongan pengurus pusat PD dan menginginkan Musda batal. Dengan begitu, Thaib ingin tetap memimpin DPD PD Malut kendati masa jabatannya berakhir sejak enam bulan lalu.

"Itu orang yang ada di bandara bukan kader Demokrat. Ada ratusan, itu semua preman yang sengaja dikumpulkan oleh Thaib, mereka dikasih seragam Demokrat. Itu karena Thaib masih mau status quo kepimpinannya. Padahal SK-nya dia sudah habis dan harus dilaksakan Musda dan dia di sana juga banyak kasus. Masa' yang peserta Musda yang ada di hotel dicegah untuk sambut kita di bandara. Kami juga kaget, saya masih di tangga pesawat, tahu-tahu disambut ratusan preman," kata Jhony saat dihubungi, Kamis (24/5/2012) petang.

Dalam kesempatan ini, Jhony juga membantah dirinya dinilai menjadi penyebab kemarahan dan penyerangan di bandara itu.

Jhony yang merupakan Wakil Ketua Umum DPP PD bidang organisasi dan kaderisasi membantah mengeluarkan surat yang mengubah susunan panitia Musda. "Saya tidak mengeluarkan. Surat yang ada itu surat DPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum. Isinya agar DPD melakukan Musda karena SK Thaib sebagai ketua sudah habis. Sudah ada tiga surat dari DPP, tapi belum juga dilaksanakan Musda. Itu surat normal. Nah, kalau kepanitian Musda itu adanya di lokal, bukan DPP yang menentukan," ujarnya.

Ia juga membantah jika dirinya memihak kepada seorang calon ketua DPD, Rahmi Husein (Ketua KPUD Malut 2004-2009). Sebab, ketua DPD dipilih oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Selaku pimpinan pengurus pusat PD, Jhony kecewa dengan cara politik Thaib yang terbilang kasar ini. "Dia itu orang tua, tapi tidak beretika dalam berpolitik," tukasnya.

Akibat insiden keributan di Bandara Baabullah Ternate, Anas dan rombongan harus angkat kaki dan terbang ke Manado untuk menghadiri acara PD lainnya. "Sekarang saya bersama dengan Pak Anas dan lainnya di Manado. Sebenarnya, kami biasa saja. Cuma tadi agak kaget saja, kok jadi begini situasinya," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan