Kroasia Akan Coret Empat Pemain di Akhir Seleksi

TRIBUNNEWS.COM, ZAGREB - Meskipun belum mengumumkan skuat resminya, Kroasia sudah memberikan gambaran kekuatannya di gelaran Euro 2012 nanti. Kroasia mencukur Estonia 3-1 di Aldo Drosina Stadium, Jumat (25/5/2012) waktu setempat.

Pertandingan baru berjalan 20 menit, Vedran Corluka dan Nikola Kalinic sudah membuat skuat eksperimen Slaven Bilic unggul. Gol tambahan Kroasia dicetak oleh Ognen Vukojevic, sedangkan Estonia memperkecil kekalahan melalui Konstantin Vassiljev.

Pertandingan pemanasan versus Estonia dijadikan Slaven Bilic sebagai ajang bagi sejumlah pemain untuk membuktikan kelayakan mereka dibawa Bilic ke Polandia dan Ukraina.

Melawan Estonia di hadapan publik sendiri, Kroasia hanya membutuhkan seperempat jam untuk mendominasi pertandingan. Corluka yang menusuk dari sektor kiri pertahanan Estonia menceploskan bola dari tiang dekat. Empat menit kemudian, Kroasi mencetak gol ke-dua melalui Ivan Kalinic setelah memanfaatkan umpan tumit Eduardo da Silva.

Kroasia terus menekan Estonia di babak ke-dua. Namun, Kroasia gol tambahan Luka Modric, cs baru muncul pada menit 81 melalui aksi dua pemain yang baru masuk sebagai pengganti. Ognjen Vukojevic berhasil mengkonversi umpan lambung Sime Vrsaljko menjadi gol ke-tiga Kroasia. Estonia memperkecil kekalahan melalui eksekusi tendangan bebas Vassiljev beberapa menit berselang.

Tim eksperimen Kroasia sepertinya membuat pilihan pelatih 43 tahun itu semakin sulit. Pasalnya, nyaris semua anggota tim berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ketika menang 3-1 atas Estonia pun, Bilic tidak memainkan playmaker mereka, Luka Modric.

Seusai pertandingan, tim besutan Slaven Bilic akan berangkat ke Austria untuk mempersiapkan tim menjelang putaran final Euro 2012. Pada 2 Juni mendatang, Kroasia akan melawat ke Oslo guna melakoni pertandingan persahabatan dengan Norwegia sebelum berangkat ke Polandia. 

“Semua orang bermain baik dan ini akan menjadi keputusan sulit ketika empat pemain kami harus keluar pada seleksi akhir,” Slaven Bilic.

Baca juga:

• Awas Ancaman Rasisme di Polandia-Ukraina
• Roman Inginkan Empat Gelar Champions
• Penalti Robben Gagal Gara-gara Mikel
• Pemain Munchen Tak Mau Jadi Eksekutor
• Lebih Sakit Dari Final 2010