Kamis, 11 September 2025

Jafar Hafsah Canangkan Gerakan Membaca di Indonesia Timur

Ketua Fraksi MPR Mohammad Jafar Hafsah mencanangkan gerakan membaca dan menulis bagi masyarakat di Sulawesi dan Indonesia Timur

zoom-inlihat foto Jafar Hafsah Canangkan Gerakan Membaca di Indonesia Timur
tribunnews.com/herudin
DJAFAR HAFSAH pengganti Anas Urbaningrum di DPR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi MPR Partai Demokrat Mohammad Jafar Hafsah mencanangkan gerakan membaca dan menulis bagi masyarakat di Sulawesi dan Indonesia Timur.

Gerakan membaca dan menulis dicanangkan pada hari Minggu, 27 Mei 2012 kemarin. Berbagai kegiatan digelar untuk meningkatkan gerakan membaca dan menulis. Salah satu kegiatan yang diberi nama "Pentas Budaya dan Seni, Peluncuran Gerakan Indonesia Membaca dan Menulis" bertujuan untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan solidaritas membangun indonesia membaca dan menulis.

Disamping itu ada pertunjukkan derap seni budaya Sulawesi Selatan serta persembahan artis-artis dan seniman dari supporting PT. Manyingarri Indonesia Timur.

Menurut Jafar tujuan tersebut dilakukan agar masyarakat Indonesia minat terhadap buku-buku hasil karya para penulis. Disamping itu juga, kata mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat tak lain meningkatnya masyarakat Indonesia untuk minat sebagai penulis.

"Saya rasa banyak buku-buku yang sudah dikeluarkan dari orang-orang hebat. Tentu dengan membaca kita juga bisa mendapatkan manfaat ilmu. Disisi lain dengan menulis kita juga bisa menjadi kreatif," kata Jafar dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(28/5/2012).

Jafar mengatakan bahwa membaca dan menulis ibarat dua sisi yang berbeda dalam satu kesatuan mata uang yang sama. Meskipun berbeda dan dapat berdiri sendiri-sendiri, namun hakikat dan kesejatiannya, membaca dan menulis merupakan satu kesatuan yang saling menggenapkan, menguatkan, meneguhkan memberi makna dan nilai satu sama lainnya.

"Bagi seorang penulis, membaca adalah modal utama. Kebiasaan membaca akan memudahkan dalam menemukan ide atau gagasan. Membaca dapat membuat otak dipenuhi berbagai pengetahuan yang bisa dijadikan modal utama dalam mengungkapkan kata dan kalimat dalam tulisan," tutur Jafar.

Bagi Jafar gemar membaca dan menulis sudah dilakukan sejak lama saat duduk di bangku sekolah SMP. Semenjak mengemban pendidikan dirinya selau menyempatkan untuk membaca. Begitu juga menulis, kendati sibuk dengan segudang aktivitasnya mantan Dirjen Pangan Kemtrian Pertanian ini masih sempat mengeluarkan pemikirannya yang dituangkan dalam sebuah buku.

"Setelah bertahun-tahun menulis buku, saya dapat membagikan beberapa pengalaman untuk menularkan kebiasaan menulis terutama bagi generasi muda yang menjadi pewaris masa depan. Sebagai langkah awal tentunya mengawali dengan doa dan niat baik. Saya percaya membuat tulisan yang bermanfaat merupakan kewajiban sosial bagi orang-orang yang mendapatkan nikmat mengecam pendidikan formal terutama yang telah mengecam pendidikan sampai ke jenjang Doktoral. Menulis menjadi tanggung jawab intelektual amal ilmiah dan jihad intelektual," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan