Minggu, 7 September 2025

Fernando Tewas Usai Main Bola

Alves--siswa SMP Naibonat--tewas seketika beberapa saat ketika bersama beberapa temannya usai bermain bola.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Fernando Tewas Usai Main Bola
ist
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Nasib malang menimpa Fernando Alves (14), warga Naibonat, Kabupaten Kupang. Ia tewas ditikam orang yang tidak dikenal usai bermain bola. Keluarga korban menolak jenazah Alves diotopsi.

Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribun Network) di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, Kamis (31/5/2012) malam menyebutkan, Alves--siswa SMP Naibonat--tewas seketika beberapa saat ketika bersama beberapa temannya usai bermain bola.

Awalnya, korban bersama sekitar tujuh temannya bermain sepak bola di salah satu lapangan mini Naibonat sekitar pukul 16.00 Wita.

Usai bermain bola, sebelum pulang rumah korban ditikam orang yang tidak dikenal. Korban saat itu bersama teman-temannya, namun karena hari mulai magrib sehingga korban juga tidak melihat atau mengetahui pasti jika dirinya akan ditikam.

Korban mengalami luka sayatan pada dagu kanan, leher kanan dan satu luka tusukan di dada sebelah kanan. Akibat tusukan dan sayatan itu, korban langsung meninggal di tempat. Korban adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Antonio Alves dan Alis Fretes.

Keluarga korban yang mendengar berita panik dan langsung melarikan korban ke Puskesmas Oesao, namun karena keterbatasan fasilitas maka korban dibawa ke RSB Kupang. Korban kemudian divisum oleh dokter di ruang jenazah RSB.

Keluarga korban juga tidak menginginkan agar jenazah Alves diotopsi. Antonio Alves, ayah kandung Fernando mengisahkan, pada Kamis (31/5/2012), korban pulang sekolah dan masih berkelakar dan biasanya membantu orang tua mencari kayu bakar.

"Tapi apa yang terjadi itu diluar dugaan kami. Dia pergi main bola dengan teman-temannya, kemudian sekitar pukul 18.30 Wita, kami dapat berita bahwa alves sudah meninggal karena ditikam orang," kata Antonio.

Kapolres Kupang, AKBP. Drs. Mochamad Slamet, M.M mengatakan, setelah kasus, polisi langsung mengambil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terutama teman-teman korban.

Sedangkan soal barang bukti, ia mengakui polisi masih mencari karena diduga habis menikam korban, pelaku membuang pisau yang digunakan.

Baca juga:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan