Peraih UN Tertinggi di Kukar Jago Matematika dan Hafal Quran

TRIBUNNEWS.COM - MURID yang jago matematika dan pandai pula menghafal Al-Quran sangat tak banyak. Namun Habiba Ar-Rohmah, murid SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong, justru menguasai kedua bidang itu. Bahkan, Habiba baru saja menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi se-Kukar untuk jenjang SMP.

Dia meraih total nilai 37,70 dengan nilai rata-rata 9,4 untuk empat mata pelajaran yang diujikan. Nilai matematikanya nyaris sempurna, yakni 9,60. Lebih tinggi dari tiga mata pelajaran lainnya. Sebelumnya, Habiba juga pernah menjadi juara pertama dalam ajang Olimpiade Matematika se-Kukar pada tahun 2011 silam. Ia mengaku tidak menyangka bakal meraih nilai UN tertinggi se-Kukar.

“Saya baru mengetahuinya setelah membaca Harian Tribun edisi Sabtu (2/6/2012),” ucapnya. Dia bersyukur meraih nilai UN tertinggi se-Kukar. Seperti janji Bupati Kukar Rita Widyasari, Habiba pun berhak mendapatkan hadiah satu unit motor.

Habiba sangat menggemari matematika. Bahkan, dia sering bilang matematika bukan pelajaran sulit. “Kita hanya perlu berlatih mengerjakan soal matematika dengan serius,” ucap gadis belia yang suka makan sayur itu. Habiba tak pernah ikut bimbingan belajar di luar, selain di sekolahnya.

Namun, prestasinya terus gemilang. Mulai SD hingga SMP dia selalu menempati ranking 1 di kelasnya. Habiba mengaku belajar tidak rutin setiap hari, tapi seperlunya. “Belajarnya santai saja, jadi tak pernah ngoyo,” ujar putri sulung pasangan Masduki dan Khairul Mahmudah. Namun dia memilih waktu belajar sebelum Subuh sekitar satu jam. Untuk persiapan UN, Habibah hanya mengikuti bimbel di sekolahnya dan berlatih soal.

Satu lagi kemahiran Habiba yang jarang dimiliki anak-anak seusianya. Dia pandai menghafal Al-Quran. Kini dia mampu menghafal 5 juz Quran , terutama juz 1, 2, 28, 29 dan 30. Bahkan, dia bertekad kelak bisa menghafal hingga 30 juz dalam Al-Quran. Alasan dia menyukai tahfidz (hafalan Quran) karena Al-Quran merupakan kitab suci umat muslim. “Seorang penghafal Al-Quran bakal dijamin dalam surga oleh Allah, termasuk kedua orangtuanya,” tuturnya.

Untuk menguasai ilmu tahfidz, menurutnya, kita harus memiliki niat yang kuat. Selepas SMP, Habiba bakal melanjutkan studi ke SMA Pasiad di Bandung dengan beasiswa yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Habiba menjadi satu-satunya murid Kukar yang meraih beasiswa dari Pemprov untuk melanjutkan studi di SMA Pasiad Bandung yang mengedepankan sistem pebelajaran boarding school. Dia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru di SMPIT Nurul Ilmi dan kedua orangtuanya yang telah membimbingnya selama ini sehingga menjadi murid berprestasi dan membanggakan sekolah dan keluarga. (Tribun Kaltim/Taufik)

Baca juga: