Euro 2012
Janji Samaras Bahagiakan Warga Yunani
Georgios Samaras berjanji mengembalikan kejayaan Yunani, untuk mengobati derita negara itu dari krisis keuangan
TRIBUNNEWS.COM - Georgios Samaras berjanji mengembalikan kejayaan Yunani, untuk mengobati derita negara itu dari krisis keuangan. Masalah Euro adalah masalah bagi warga Athena, tapi pesta Euro 2012 di Polandia dan Ukraina adalah hal yang berbeda.
Yunani akan melakoni partai pembuka melawan tuan rumah Polandia di Warsawa. Yunani adalah juara Piala Eropa 2004 yang mengalahkan tuan rumah Portugal di final. Samaras tahu, sulit mengulang prestasi yang ditorehkan pelatih Otto Rehhagel itu, namun pemain-pemain Yunani siap bersaing melawan Polandia, Republik Ceko dan Rusia untuk memperebutkan dua tiket ke babak kedua.
Pemain Celtic membuat gol menakjubkan ke gawang Kroasia ketika mengantar Yunani lolos dari babak kualifikasi Piala Eropa 2012. "Kroasia paling berpeluang kala itu, tapi gol saya malam itu membawa Yunani ke puncak klasemen. Itu adalah permainan paling emosional yang pernah kami mainkan," kata Samaras seperti dilansir dailyrecord.
"Perasaan kami saat sangat luar biasa. Sepakbola telah memberikan sesuatu yang sangat khusus. Semua orang di Yunani berbicara tentang pertandingan melawan Kroasia itu. Setelah kami menang, semua orang di Yunani merasakan kegembiraan itu selama berhari-hari," tambahnya.
"Orang bisa melupakan masalah mereka sementara waktu. Tapi sepakbola tidak hanya satu pertandingan, jadi kami akan mencoba untuk mencapai sesuatu yang serupa di Euro," ujarnya.
"Kami ingin memenangkan pertandingan untuk warga Yunani. Kehidupan mereka tidak begitu baik sekarang ini, tapi sepakbola bisa menempatkan penderitaan mereka ke satu sisi lain selama beberapa jam."
Ketika Yunani memenangi Euro 2004, Samaras masih seorang remaja di klub Belanda, Heerenveen. Sami baru menjalani debut internasional dua tahun kemudian, setelah Man City membayar £ 6 juta untuknya, dan sebuah rekor untuk pemain Yunani.
Sejak bergabung dengan Celtic ia membantu negaranya mencapai Euro 2008 dan putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. "Ini sangat bagus untuk sebuah negara kecil seperti kami bisa berlaga Piala Eropa lagi. Kontestan Grup A Piala Eropa 2012 adalah kelompok aneh. Tidak ada yang favorit. Keempat tim memiliki peluang yang sama. Kami punya banyak pemain berbakat di generasi sekarang. Sebagian besar pahlawan yang memenangi Piala Eropa 2004 sudah pensiun," tambahnya.
Terkait di Piala Dunia 2010, Samaras mengatakan Yunani hanya kurang beruntung. "Kami harus menghadapi Argentina di laga terakhir, dan itu sulit," kata Samaras.
"Di Piala Eropa 2012 ini, kami juga tidak punya apa-apa untuk membuktikan sebagai tim. Kita hanya perlu memulai babak pertama ini dengan misi membawa kebahagiaan bagi orang-orang kami," katanya.(tribunnews/sn)