JK Ragu PBB Tuding Indonesia Intoleran Beragama
Mantan wakil Presiden RI Jusuf Kalla meragukan bahwa pernyataan Indonesia intoleran terkait hubungan antarumat beragama
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan wakil Presiden RI Jusuf Kalla meragukan bahwa pernyataan Indonesia intoleran terkait hubungan antarumat beragama merupakan pernyataan dari PBB.
"Orang berbicara disitu bukan sebagai institusi PBB, jadi saya tidak yakin itu tudingan PBB," kata Yusuf Kalla disela rapat perdana Dewan Masjid Indonesia di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2012).
Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini yakin bahwa PBB tidaklah mungkin menuding bahwa Indonesia intoleran dalam hubungan antarumat beragama.
"Di Amerika saja, mana boleh orang sembarangan bikin masjid, jadi tidak ada lah itu soal intoleran di Indonesia," kata Jusuf Kalla mencontohkan.
Sebelumnya, Universal Periodic Review (UPR) dalam pertemuannya dengan Dewan HAM PBB mempertanyakan beberapa upaya yang diambil untuk menanggapi intoleransi religius di Indonesia dan dalam melindungi hak-hak kaum minoritas religius.
President World Conference on Religions for Peace (WCRP) KH Hasyim Muzadi menyangkal penilaian peserta sidang PBB di Jenewa, Swiss yang menuduh Indonesia telah melakukan intoleransi beragama.
Klik Juga: