IHSG Didorong Sektor Konsumsi dan Tambang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat menguat 0,17 persen ke level 3.847,946. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat menguat 0,24 persen ke level 654,316 pada Kamis (7/6/2012).
Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 3,3 miliar lot saham senilai Rp 2,6 triliun dengan total transaksi sebanyak 77.596 kali. Dan tercatat sebanyak 108 saham naik, 115 saham turun, dan 84 saham tidak berubah.
"Penguatan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor barang konsumsi dan tambang, dimana masing-masing indeks tercatat naik 2,24 persen dan 1,35 persen," ujarnya.
Sutopo merincikan, saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham UNVR naik 4,6 persen ke Rp 21.600, saham ITMG naik 2,6 persen ke Rp 33.250, saham MYOR naik 3,2 persen ke Rp 21.150, dan saham ADMF naik 2,5 persen ke Rp 10.150.
Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham HMSP turun 1,8 persen ke Rp 50.000, saham INTP turun 1,1 persen ke Rp 17.200, saham SMAR turun 3,1 persen ke Rp 6.300, dan saham JSMR turun 2,9 persen ke Rp 5.050.
Penutupan perdagangan sesi I hari ini akhirnya berakhir menguat, seiring dengan penguatan bursa saham global. Tampaknya penguatan IHSG mulai melambat, dimana investor kemungkinan kembali melakukan aksi profit taking.
Dengan begitu, jelasnya, IHSG diperkirakan sulit untuk menguat jauh lebih signifikan pada sisa perdagangan hari ini. Resistance berada di kisaran 4.025, sedangkan support berada di kisaran 3.730.
Baca juga: