Kafrawi Tewas Tergantung 1,5 Jam di Jaringan Listrik
Kafrawi (25), warga Desa Prade, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya diduga kesetrum saat mengerjakan jaringan listrik dan sempat menggantung
Editor:
Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kafrawi (25), warga Desa Prade, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya diduga kesetrum saat mengerjakan jaringan listrik dan sempat menggantung selama 1,5 jam di jaringan akibat lambatnya bantuan, Rabu (6/6/2012).
Musibah itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika korban dan kawan-kawannya sedang memasang jaringan listrik PLN di kawasan Desa Cut Mamplam, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Saat menunggu datangnya bantuan mobil derek dari PLN, seorang rekan korban sempat pingsan ketika menurunkan Kafrawi yang tergantung di jaringan.
Kasus yang mendapat perhatian dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian itu sempat memacetkan arus lalu lintas sepanjang satu kilometer di ruas Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, khususnya di kawasan Kandang.
Informasi yang dihimpun Serambi (Tribun Network), musibah yang dialami Kafrawi diketahui setelah kawannya yang bertugas di bawah memanggil-manggil korban namun tak ada respons. Akhirnya terlihat Kafrawi menggantung di tiang/jaringan dengan kondisi sudah tak bergerak. Suasana pun berubah geger.
Sejumlah warga setempat menyarankan agar rekan-rekan korban segera menghubungi mobil derek PLN agar korban bisa diselamatkan. Namun, dalam kondisi panik, rekan korban langsung memanjat tiang listrik untuk memberikan pertolongan. Setelah lebih kurang 1,5 jam, barulah korban berhasil diturunkan dengan menggunakan tali. Bahkan, rekan korban yang memanjat tiang sempat pingsan.
Akibat lamanya mobil derek PLN tiba di lokasi, sejumlah warga sempat mengamuk dan nyaris membakar mobil PLN yang ada di lokasi. Namun upaya itu berhasil dicegah warga lain termasuk aparat TNI dan polisi. Menurut laporan saksi mata, mobil bantuan dari PLN baru tiba di lokasi setelah korban berhasil diturunkan.
Korban dilarikan ke RSU Cut Meutia Aceh Utara dengan mobil ambulans. Tim medis mengatakan, korban sudah meninggal ketika tiba di rumah sakit.
Berdasarkan hasil visum ditemukan bekas luka bakar pada telapak dan lengan korban serta bagian paha. "Kemungkinan telapak tangan dan lengan korban terbakar karena tersengat listrik," kata sumber rumah sakit.
Manajer PLN Rayon Lhokseumawe, Kamaddin kepada Serambi mengatakan, sejak dua pekan terakhir pihaknya memperbaiki jaringan dari kawasan Lhokseumawe hingga ke kawasan Syamtalira Bayu yang dilakukan rekanan dari Banda Aceh.
"Sebelum memulai pekerjaan, arus listriknya sudah dimatikan. Saya juga belum tahu penyebabnya kenapa korban bisa kesetrum," kata Kamaddin.(serambi indonesia/c37)
BACA JUGA: