Selasa, 19 Agustus 2025

Kak Seto: Jangan Suguhi Anak dengan Lagu Menghujat

Psikolog anak Seto Mulyadi, prihatin dengan minimnya artis-artis cilik yang menyanyikan lagu bertemakan anak-anak.

zoom-inlihat foto Kak Seto: Jangan Suguhi Anak dengan Lagu Menghujat
Tribunnews.com/Ismunadi
Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog anak Seto Mulyadi, prihatin dengan minimnya artis-artis cilik yang menyanyikan lagu bertemakan anak-anak. Justru lagu orang dewasa yang dikenal.

Dalam konfrensi pers yang digelar di kediamanya di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis (7/6/2012), ia mengatakan anak-anak jangan disuguhi tema-tema dewasa, seperti terorisme, perselingkuhan maupun korupsi.

"Karena anak masih sulit untuk mencerna arti dari kata-kata tersebut, dan itu cenderung menghujat, anak-anak bisa dengan mudah menyerapnya," katanya.

Mengenai kontroversi lagu artis cilik Afifa Yasin (9) berjudul "Pemimpin Idola," yang mencantumkan kata koruptor dalam liriknya, Kak Seto enggan mengomentari. Namun ia menegaskan, lagu anak harus bertemakan hal-hal sekitar kehidupan anak.

Lagu "Pemimpin Idola," bercerita tentang seorang bocah yang bercita-cita menjadi pemimpin. Dalam lagu tersebut juga disindir mengenai kurangnya ruang terbuka untuk bermain anak, banjir serta korupsi. Berbagai kontroversi pun muncul atas lagi anak berlirik permasalahan sosial itu.

Menurut Kak Seto, selain bertema kehidupan anak, tema lagu anak harus mendukung perkembangan anak dengan menanamkan nilai-nilai positif, seperti kebersihan, kebanggan atas bangsa.

"Jangan hal-hal menggugat, nanti akan ditiru anak-anak, kata-kata jangan terlalu panjang, lagu anak bukan hanya untuk si penyanyi, akan tetapi juga anak-anak yang mendengarkan," ujar Kak Seto.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan