Tiket Bonbin Surabaya Diplot Rp 30 Ribu
Kebutuhan untuk membangun KBS lebih layak memang sangat besar
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pemkot Surabaya serius membangun Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang lebih modern. Selain menjajaki investor dari China, Pemkot juga membuka kemungkinan mengutang ke bank sebesar Rp 142,84 miliar plus memanfaatkan aset lama senilai Rp 10,13 miliar.
Dampaknya, agar utang cepat lunas, harga tiket masuk KBS yang saat ini terbilang murah Rp 15.000 dipatok naik menjadi Rp 30.000.
Berdasarkan asumsi dan analisis keuangan yang dipaparkan Pemkot Surabaya ke Pansus Raperda Perusahaan Daerah (PD) KBS, Rabu (20/6/2012), utang itu akan lunas dalam kurun waktu tujuh tahun tujuh bulan. Bahkan Pemkot yakin target pendapatan dan keuntungan tercapai.
"Kebutuhan untuk membangun KBS lebih layak memang sangat besar. Kami mendapatkan angka sebesar itu dari hasil feasibility study (studi kelayakan) yang telah disusun,” ujar Kepala Dinas Pertanian Surabaya Samsul Arifin dalam paparannya di Gedung DPRD Surabaya.
Dana besar itu dipergunakan untuk merombak bangunan KBS keseluruhan Rp 32,32 miliar, sangkar satwa Rp 9,5 miliar, laboratorium Rp 20 miliar, kandang hewan Rp 18,5 miliar, pengadaan flora dan fauna mencapai Rp 20 miliar, serta sejumlah kebutuhan lain yang juga menyerap dana miliaran rupiah.
Berdasarkan rencana besar (grand design), KBS dirancang sedemikian rupa dengan memadukan konsep futuristik dan alam. Mulai dari pintu masuk, pengunjung sudah disuguhi kemewahan. Akses masuk KBS bisa dilalui lewat bangunan bertingkat yang dibangun di bekas Stasiun Trem Wonokromo. Pengunjung akan disambut patung gorila raksasa untuk menunjukkan kesan liar, meskipun KBS tidak memiliki koleksi gorila.
Desain KBS bernuansa satwa dan alam. Tampilan depan memberi kesan sejuk karena dikelilingi ruang terbuka hijau. Kesan lapang juga akan langsung terasa begitu memasuki kawasan ini.
Untuk kandang, baik satwa yang hidup di darat maupun di udara, ketinggian sangkar didesain bervariasi, antara 10-15 meter. Jalur perawatan akan didesain berada di sekeliling area KBS yang tersembunyi dari area show untuk menghindari penumpukan orang di satu titik. Sedangkan jalur pengunjung mengikuti garis hitam dan kuning.
Yang terbaru di dalam KBS modern ini adalah wahana undersea world (dunia bawah laut) dan night zoo yang berisi satwa hidup pada malam hari. Dua wahana baru inilah yang digadang-gadang Pemkot bisa mendongkrak jumlah pengunjung.
“Pengunjung dimanjakan dengan wahana baru yang benar-benar atraktif dan edukatif,” ujar Samsul.
Secara umum, desain akuarium bawah laut dipasang menempel pada dinding-dinding di sepanjang area zona air tawar. Akuarium raksasa ini akan diisi berbagai macam jenis binatang air. Saat ini Pemkot sudah menjajaki kerjasama dengan investor asal China.
Pemkot juga membidik segmen pekerja lewat night zoo atau kebun binatang malam. Wahana baru ini dibuat khusus untuk memanjakan masyarakat yang tidak bisa berkunjung di KBS pada siang hari. Sebagai pelepas penat, KBS menyuguhkan satwa nocturnal (beraktifitas di malam hari) sebagai atraksi.
Adapun lahan yang dipakai untuk night zoo adalah lahan bekas kandang hewan yang dipindahkan ke tempat lain. Menurut Samsul, saat ini kapasitas KBS sudah tak mampu lagi menampung jumlah hewan KBS yang ada alias overload. Karena itu, sebagian satwa harus dipindahkan ke lokasi konservasi yang layak.