Mantan Bupati Nunukan tak Ditahan
Meskipun dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi, namun mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad tidak ditahan.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Meskipun dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi, namun mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad tidak ditahan. Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Azwar menegaskan, dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Samarinda, tidak ada perintah untuk melakukan penahanan terdakwa.
“Kami tidak melakukan penahanan, karena dalam amar putusan tidak ada perintah penahanan,” ujarnya.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Samarinda yang menghukum terdakwa mantan Bupati Nunukan Haji Abdul Hafid Achmad dengan 2 tahun penjara, denda 50 juta, subsider 1 bulan kurungan pada sidang Senin (25/6/2012) kemarin.
Putusan hakim ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Hafid dengan penjara selama 6 tahun dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. Selain itu terdakwa juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara Rp 7 miliar.
Abdul Hafid Achmad menjadi terdakwa dugaan korupsi pengadaan tanah seluas 62 hektare di Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan yang merugikan keuangan negara hingga Rp7 miliar.
Terkait Berita Regional
- Wah, Obat di Puskesmas Lampulo Sering Kosong
- Papua Memanas Polda Papua Kirim Senpi Rakitan Ke Puslabfor Mabes Polri
- Irwandi Yusuf Dibilang Pengkhianat
- Tidak Tutup Kemungkinan Kadis Perindag Sumut Jadi Tersangka
- Papua MemanasWN Jerman Ditembak Pakai Senpi Curian Milik Polisi
- Besok Casis Bintara dan Tamtama Diumumkan
- Perampok Rp 100 Juta Terekam CCTV