Jumat, 22 Agustus 2025

Mengamuk di Lokasi Wisata,Dua Oknum TNI Dibekuk

Dua oknum TNI yang bertugas di Komando Resort Militer (Korem) 141 Toddopuli, Kabupaten Bone terpaksa diamankan Denpom 73/Bone

Editor: Sugiyarto

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Dua oknum TNI yang bertugas di Komando Resort Militer (Korem) 141 Toddopuli, Kabupaten Bone terpaksa diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom) 73/Bone setelah mengamuk kawasan objek wisata Pallette, Dusun Kalicoppeng, Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.

Kedua oknum TNI berpakaian preman ini mengamuk hingga melukai sejumlah warga sekitar termaksud petugas jaga Villa Pallette.

Kedua okum TNI tersebut adalah Pratu Andi dan Pratu Mujianto. Kedua oknum TNI tersebut, dijemput oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) 73/Bone di lokasi kejadian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, dua korban dengan luka ringan yakni Dedi Sandi alias Ucok (22) (petugas Villa Pallette) dan Mogeng (19), dan satu korban luka berat bernama Kiswa (19) hingga menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.

"Mereka berpakaian preman dengan menggunakan mobil plat hitam berjumlah sekitar tujuh orang yang turun dari mobilnya. Mereka pun langsung mengamuk tanpa menanyakan dahulu," ungkap Salah satu korban, Dedi Sandi, Minggu (1/6) saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia juga menjelaskan, aksi oknum TNI tersebut terjadi pada malam malam sabtu. Ketika itu kedua oknum tersebut bersama sejumlah rekannya mencari seseorang namun, orang yang dicarinya itu tidak ada sehingga ia mereka pun mengamuk.

"Bagian muka saya ditampar satu kali, dan saya tidak melawan karena saya tahu kalau dia adalah anggota TNI," ungkapnya.

Dari keterangan warga sekitar, aksi brutal oknum TNI tersebut berawal saat salah satu keluarga oknum TNI ditemukan sedang pacaran di sekitar objek wisata Pallette, kedua pasangan itu diduga melakukan perbuatan asusila.

Tiba-tiba empat warga yang juga pengunjung wisata tersebut menggrebek kduanya dan meminta sejumlah uang dan ponsel kedua muda mudi yang sedang kasmaran tersebut.

Merasa diperas, kedua pasangan itupun pulang dan memanggil keluarganya yang juga seorang anggota TNI.

Komandan Korem 141 Toddopuli, Kolonel Inf Afanti S Uloli, saat dimintai tanggapannya menjelaskan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menambahkan, kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggotanya itu kini sudah diserahkan proses hukumnya kepada Polisi Militer.

"Kalau terbukti melakukan perbuatan, kita pasti akan kenakan sanksi," ujar Afanti saat dicegat usai melaksanakan upacara Hari Bhayangkara di lapangan merdeka. (Yud)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan