Urus Surat Untuk Nikah, Tabrak Enam Orang Satu Tewas
Menurut saksi mata Rudy Haryono (45) sejak radius 100 meter mobil sudah kelihatan oleng.
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Mobil Daihatsu Xenia nopol W 1103 XE rombongan keluarga tujuan Cepu Jawa Tengah yang hendak mengurus surat – surat untuk pernikahan naas mengalami kecelakaan menabrak lima
orang pembeli nasi boranan dan seorang penjualnya.
Seorang diantaranya tewas seketika, empat terluka parah di Jalan raya Lamongan – Surabaya, depan Lamongan Plaza, Jumat (6/7/2012) pagi tadi.
Xenia yang dikemudikan sang calon kemanten, Eko Kristiono (35) warga Desa Tulung Kedamean Gresik ini berpenumpang 7 orang termasuk Eko semula berjalan dari arah Timur. Menurut saksi mata Rudy Haryono (45) sejak radius 100 meter mobil sudah kelihatan oleng.
Persis di pintu pagar Plaza bagian Timur roda terus mengarah ke selatan dan menabrak sepeda motor hingga separuh badan badan (ban) mobil naik trotoar tempat dua orang berjualan nasi boranan.
Ketepatan dua penjual nasi, Narsih dan Supinah sedang melayani lima pembeli nasi. Kontan saja kelimanya diseruduk kendaraan naas tersebut, teramsuk tiga sepeda motor milik para pembeli.
Tiga korban pembeli yang dilayani Narsi dan dua pembeli Supinah.
Mobil baru berhenti setelah menabrak pagar Lamongan Plaza sepanjang 7 meter dan MPU milik Suwito nopol S 7212 UJ yang sedang parkir tak jauh dari TKP. Sementara kondisi mobil Xenia tak berbentuk dan MPU rusak parah di bagian belakang.
Seorang tewas, Abdul Tohir (36) warga Sukoanyar, Kecamatan Turi, empat korban luka parah diantaranya yang kini dirawat di RS Muhammadoiyah diantaranya, Riya Untari (30) warga Blungkan Lamongan, Fatnur Rohman (33) dan anaknya Evi Cahyani (10), Yanto (47) warga Lasem Dupak Surabaya.
Supinah penjual nasi luka ringan dan Narsih tak terluka sedikitpun
hanya dagangannya tak terselamatkan. Sementara tiga sepeda motor milik korban yang ikut tertabrak diantaranya Supra X nopol S 5888 JT, Supra Vit nopol S 6543 Jl dan Yamaha nopol L 2499 AE. Sedangkan 7 penumpang
mobil Xenia tak sedikitpun terluka. \\Eko Kristiono, pengemudi Xeni mengakui saat berangkat kondisi badannya tidak fit selain dalam perjalanan mengantuk.
”Saya tidak tidak ingat lagi bagaimana awal kejadian,” ungkapnya.
Diungkapkan, dalam rombongan itu termasuk ada calon istrinya, Siti Anipah (20) bersama keluarga. Pagi itu hendak menujuk Desa Beran, Randublatung, Cepu rumah calon istrinya untuk mengurus persyaratan surat rencana pernikahan yang akan dirayakan 26 Agustus mendatang.
Namun kenyataan berkata lain, kecelakaan yang dialami Eko dan calon istrinya
membuatnya harus sabar menyelesaikan persyaratan administrasi untuk pernikahan karen harus mempertanggungjawabkan kelalalianya.
