China Asingkan Seorang Uskup Thaddeus Ma Daqin
Thaddeus Ma Daqin, menyatakan dirnya mengundurka diri dari Asosiasi Patriotik Cina, CPA, saat ia ditahbiskan sebagai uskup.
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Cina dilaporkan telah mengasingkan Uskup gereja Katholik setempat. Uskup yang dimakud, diasingkan setelah mengumumkan mundur dari Lembaga Gereja Katolik bentukan pemerintah.
Thaddeus Ma Daqin, pada pekan lalu menyatakan dirnya mengundurka diri dari Asosiasi Patriotik Cina, CPA, saat ia ditahbiskan sebagai uskup.
Berdasarkan sejumlah laporan Uskup Ma mengatakan kepada sekitar seribu jemaatnya bahwa ia mengundurkan diri dari CPA karena ingin memusatkan perhatian kepada tanggung jawab barunya sebagai uskup bantuan di Shanghai.
Seperti dikatakan oleh Wartawan BBC di Shanghai, John Sudworth, sejak pengunduran diri itu, Uskup Ma, tidak terlihat dalam misa hari Minggu dan beredar kabar bahwa dia ditahan oleh pihak berwenang.
Sejumlah sumber menyebutkan ia ditahan di sebuah seminari di Gereja Katolik Sheshan di pinggiran kota Shanghai.
Seorang teman dekat Uskup Ma, ia dipaksa untuk mengasingkan diri, untuk menempuh masa perenungan, yang bisa berlangsung selama beberapa bulan.
"Dia memilih keyakinannya daripada kebebasan," kata teman Uskup Ma seperti dikutip dari BBC, Rabu (11/7/2012)..
Banyak yang menilai, pengunduran diri itu sebagai bentuk pernyataan sikap Uskup Ma, menolak badan gereja Katolik yang dibentuk pemerintah. (bbc)