Selasa, 26 Agustus 2025

Persaingan AI Memanas: Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Kolusi Antimonopoli

Elon Musk melalui perusahaan xAI dan X (sebelumnya Twitter) melancarkan gugatan antimonopoli kepada Apple dan OpenAI

Kolase Tribunnews
MUSK MENGGUGAT - Media sosial X milik Elon Musk sedang menghadapi konflik dengan Uni Eropa karena menolak permintaan Brussels agar secara diam-diam menyensor postingan opini di platform tersebut. Elon Musk melalui perusahaan xAI dan X (sebelumnya Twitter) melancarkan gugatan antimonopoli kepada Apple dan OpenAI 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah "perang" kompetisi kecerdasan buatan (AI, singkatan dari Artificial Intelligence), teknologi yang memungkinkan mesin meniru kecerdasan manusia seperti belajar dan memecahkan masalah, Elon Musk melalui perusahaan xAI dan X (sebelumnya Twitter) melancarkan gugatan antimonopoli.

Gugatan tersebut sebagai langkah hukum yang melarang praktik monopoli dan mempromosikan persaingan adil untuk mencegah dominasi satu perusahaan, dilayangkan kepada OpenAI dan Apple.

Gugatan setebal 61 halaman ini diajukan di pengadilan federal Texas pada 25 Agustus 2025, menuduh kedua raksasa teknologi berkolusi untuk menekan chatbot Grok milik xAI dari pasar, termasuk melalui manipulasi peringkat di App Store (toko aplikasi resmi Apple untuk perangkat iOS seperti iPhone), dikutip dari Independent.

Kasus ini menyoroti eskalasi persaingan di industri AI global, di mana valuasi OpenAI mencapai sekitar $80 miliar Rp1.031 triliun dan Apple menguasai 65 persen pasar smartphone AS, sementara xAI baru saja mengumpulkan $6 miliar atau Rp97 triliun pendanaan pada Mei 2025.

Elon Musk bernama lengkap Elon Reeve Musk, lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, adalah salah satu pengusaha dan inovator paling berpengaruh di dunia saat ini.

Dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai $250 miliar atau senilai Rp4.066 triliun pada 2025, Musk dikenal sebagai pendiri dan CEO beberapa perusahaan teknologi terdepan, termasuk Tesla (produsen mobil listrik), SpaceX (perusahaan eksplorasi luar angkasa), Neuralink (teknologi antarmuka otak-komputer), The Boring Company (infrastruktur terowongan), dan xAI (pengembang kecerdasan buatan).

Ia juga pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter), yang diakuisisinya pada Oktober 2022 seharga $44 miliar atau setara Rp715 triliun.

Adapun gugatan ini memperkuat keluhan Musk baru-baru ini di platform X, di mana ia mengklaim tanpa bukti bahwa rendahnya peringkat Grok di App Store adalah hasil konspirasi.

Menurut dokumen pengadilan, Apple dan OpenAI diduga melanggar hukum antimonopoli AS dengan mengintegrasikan ChatGPT (chatbot AI generatif dari OpenAI yang dapat menghasilkan teks seperti manusia) secara eksklusif ke dalam sistem operasi iOS, termasuk asisten suara Siri (asisten virtual Apple yang membantu pengguna melalui perintah suara).

Integrasi ini, diumumkan pada Juni 2025, disebut sebagai "kesepakatan eksklusif" yang memperlambat persetujuan pembaruan Grok dan menurunkan peringkatnya, sehingga menghalangi akses ke miliaran pengguna iPhone.

"Ini adalah kisah dua perusahaan monopoli yang bersatu untuk memastikan dominasi mereka yang berkelanjutan di dunia yang digerakkan oleh teknologi paling canggih yang pernah diciptakan manusia: kecerdasan buatan," bunyi gugatan tersebut. xAI dan X menuntut ganti rugi miliaran dolar serta penghentian praktik anti-persaingan ini.

Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Setiap Negara 2025: Di AS Ada Elon Musk, Indonesia Punya Low Tuck Kwong

Tuduhan ini mencakup klaim bahwa Apple, yang disebut "terkejut" oleh kemajuan AI dan melihatnya sebagai "ancaman eksistensial" bagi waralaba iPhone (sumber pendapatan utama Apple dengan penjualan mencapai $200 miliar pada 2024), berkolusi dengan OpenAI untuk melindungi posisinya.

Namun, gugatan memberikan sedikit bukti konkret, hanya mengandalkan kesaksian mantan eksekutif App Store Philip Shoemaker pada 2020 yang menyebut aturan Apple "sewenang-wenang" sebagai senjata melawan pesaing.

Awal Mula

Perseteruan ini berakar dari sejarah Musk dengan OpenAIAljazeera memberitakan.

Musk adalah salah satu dari 11 pendiri asli OpenAI pada 2015, yang awalnya berbentuk nirlaba dengan misi memastikan AI bermanfaat bagi umat manusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan