Senin, 25 Agustus 2025

DPRD Nunukan Desak Pembentukan Kaltara

DPRD Nunukan kembali menegaskan sikapnya mendukung pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto DPRD Nunukan Desak Pembentukan Kaltara
TRIBUN KALTIM/ NIKO Ruru
Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis.

 
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN - DPRD Nunukan kembali menegaskan sikapnya mendukung pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis mendesak DPR RI dan pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang Undang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara. Penegasan sikap ini disampaikan Nardi menyikapi berbagai upaya yang mencoba mengganjal pembentukan provinsi baru dimaksud.

“Ini sikap dari lembaga kami. Kami meminta agar Kaltara sesegera mungkin dibentuk. Kami akan membuat pernyataan sikap kami yaitu tetap memberikan dukungan yang sama saat DPRD Nunukan dipimpin Ketua DPRD Haji Ngatidjan. Kalau dulu 99,99 persen sekarang sudah genap 100 persen dukungan kami, “ ujarnya, Rabu (11/7/2012).

Nardi mengatakan, tidak ada alasan mencabut dukungan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara hanya dengan alasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan berkurang sebagai dampak berkurangnya dana bagi hasil minyak dan gas dari kawasan selatan Kalimantan Timur.

Menurutnya, pembangunan tidak mungkin berkurang hanya karena alasan dimaksud. Sebab sebagai daerah perbatasan, Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan potensial mendapatkan dana pembangunan kawasan perbatasan dari kementerian disamping dana pembangunan lewat APBD Kabupaten Nunukan.

“Nanti kan ada namanya anggaran pembangunan dari pusat. Jadi masalah APBD yang berkurang bukan alasan. Sekarang, APBD triliunan pembanganan juga belum tentu bagus,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan kembali, saat pembentukan Kaltara masih digaung-gaungkan ketika Kabupaten Nunukan baru terbentuk, saat itu daerah ini hanya memiliki APBD berkisar antara Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Namun saat ini APBD Kabupaten Nunukan telah mencapai Rp1,4 triliun.

Ia optimistis, selain mendapatkan kucuran dana dari pusat, wilayah yang akan tergabung dengan Kaltara juga memiliki deposit sumber daya alam khususnya minyak dan gas yang juga berlimpah. Jika migas ini dikelola, tentu akan menggantikan dana bagi hasil migas yang hilang dari selatan Kaltim.

“Siapa yang tahu ada deposit minyak di Ambalat? Siapa yang tahu deposit minyak di Sebatik? Siapa yang tahu deposit batu bara kita? Apalagi alasannya? Sumber daya alam kita punya,” ujarnya.

Berita Terkait :

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan