Joki di UGM
Mendikbud: Menciderai Pendidikan, Pelaku Harus Dihukum Berat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meminta kepada para pelaku perjokian di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Penulis:
Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meminta kepada para pelaku perjokian di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada diberikan hukuman yang tegas dan berat.
“Itu harus sanksi tegas termasuk sanksi DO atau dikeluarkan saja karena sudah mencederai budaya atau nilai pendidikan,” kata M. Nuh di Jakarta, Senin(16/7/2012).
M Nuh sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melacak dan memberikan sanksi bagi para pelaku praktik perjokian yang terungkap saat ujian masuk di program internasional Fakultas Kedokteran UGM.
“Sepenuhnya kita serahkan kepada UGM. Karena itu bagian dari kecurangan yang sangat fundamental,” jelasnya.
Mendikbud menilai pelaku praktik perjokian tidak mungkin mahasiswa yang baru lulus. Pasti pelakunya sudah senior.
Lebih lanjut saat ditanya apakah akan dilakukan evaluasi bagi panitia pelaksana? M Nuh menegaskan tidak akan dilakukan. Pasalnya, terungkapnya praktik joki ini karena bekerjanya sistem yang dimiliki.
“Itukan bisa ketahuan karena sistem yang kita miliki. Kalau tidak ada sistem bekerja tentu tidak ketahuan. Jadi kalau ada maling, ketahuan, artinya alarmnya bekerja dengan baik. Dalam kasus ini yang curang ketahuan karena sistem pengawasan kita bekerja,” tegasnya.