PKL Pergi Parkir Datang Di Jl Niaga Selatan
Kawasan itu kini dijadikan tempat parkir kendaraan disisi kiri dan kanan jalan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Setelah kawasan Jl Niaga Selatan bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah direlokasi ke GOR Segiri, terlihat pemandangan baru. Kawasan itu kini dijadikan tempat parkir kendaraan disisi kiri dan kanan jalan. Mulai dari mobil pribadi, angkutan kota bahkan truk. Kondisi itu tentunya menimbulkan masalah baru. Mobil yang parkir di kedua badan jalan mengurangi ruang untuk pengguna jalan lainnya yang mengakibatkan kemacetan. Seperti pemandangan Rabu (18/7/2012), selain sumpeknya parkir, malah beberapa mobil box melakukan bongkar muat barang yang tentunya mengakibatkan semakin macetnya arus lalu lintas.
Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan agar instansi teknis yang mengatur hal tersebut harus segera bekerja secara baik dan konsisten. Dan menurutnya, bukan hanya untuk Jl Niaga Selatan, kendaraan yang pakir di badan jalan protokol manapun yang bukan lokasi khusus parkir harus ditertibkan. Seperti Jl Ir Sutami, Sungai Kunjang yang kerap terlihat truk kontainer mangkal (bermalam) di tepi jalan. Selain mengganggu pemandangan, kondisi itu tentunya dapat merusak jalan dikarenakan beban jalan tidak sesuai untuk menahan beban terlalu berat dalam waktu lama. Pemandangan serupa juga terlihat di Jl Hasan Basri. Menurtnya lagi, sudah ada wacana dari pemerintah kota untuk memfokuskan parkir kendaraan (bermalam) di terminal kargo di Jl AM Rifaddin, Samarinda Seberang.
"Kita minta dinas teknis yang menangani itu konsisten. Jangan hanya 10 hari tapi balik lagi penyakit yang sama. Dishub kita minta menata itu. Karena semangat menata perparkiran tidak hanya di segmen Niaga Selatan tapi seluruh jalan protokol. Sudah banyak keluhan masyarakat, kontainer ditidurkan di jalan Sutami. Itu tidak nyaman bagi pemandangan, juga dijalan Jl Hasan Basri. Banyak jalan dikota ini digunakan sebagai tempat bermalam mobil yang seharusnya parkir di tempat yang memang disediakan. Saat ini ada opsi menidurkan kendaraan besar itu di AM Rifaddin (terminal kargo)," katanya.
Diharapkan secepatnya, terlebih menjelang moment bulan ramadhan Dishub sudah berkordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan penertiban dan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu ketertiban jalan di Samarinda.
"Harapan kami, Dishub segera berkordinasi dengan Kepolisian. Kami minta Kepolisian menindak tegas mereka- mereka yang memang menganggu jalan. Apalagi kepadatan jalan semakin tinggi menjelang ramadhan. Jadi tindakan tegas itu, dari Satlantas sudah dikemukakan di rapat kordinasi. kami juga mengapresiasi Kepolisian karena telah melakukan langkah tegas dan konsisten, berkelanjutan untuk menangani balap liar, sudah ditahan. Mudah-mudahan ini dikembangkan juga pada parkir liar itu," katanya.
Paritisipasi masyarakat juga diharapkan untuk memdukung budaya tertib lalu lintas. Masih banyak temuan menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat. Seperti pengerusakan rambu - rambu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Memang kita sedih, ada rambu dilarang parkir di Pasar Segiri malah dipatahkan. Ini juga gejala dari warga yang kita himbau kedepan tidak seperti itu. Contoh rambu kawasan bebas PKL di tepian Mahakam yang ada 5 sekarang hanya tinggal 1 saja. Kita harapkan dukungan dari semua pihak," pungkasnya.
Berita Terkait :
- Hujan Turun, Debit Bah Bolon Siantar Naik 6 menit lalu
- Jokowi tak Tahu Istri Foke ke Solo 10 menit lalu
- PSK Hamil Ini Mangkal di Belakang Kantor RRI 32 menit lalu
- Satpol PP Akan Tindak Pengusaha Tempat Hiburan 1 jam lalu
- Putra Bupati Selayar Ogah Diperiksa 1 jam lalu
- Masinis KA Tragedi Bintaro Kini Menjadi Penjual Rokok