Minggu, 12 Oktober 2025

Alfamart Buka Diri Pasarkan Produk UMKM

Ninimarket Alfamart membuka diri bagi para UMKM untuk memasarkan hasil produksinya di gerai-gerai Alfamart.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Alfamart Buka Diri Pasarkan Produk UMKM
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Branch Franchise Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Andri Budiarto didampingi promotion girl menjelaskan kepada pengunjung pengelolaan Alfamart minimarket pada pameran Info Franchise and Business Concept 2012.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai pengelola jaringan minimarket Alfamart membuka diri bagi para UMKM untuk memasarkan hasil industrinya di gerai-gerai Alfamart.
 
Hal ini dilakukan Alfamart dalam rangka meningkatkat kepedulian terhadap pengusaha mikro kecil menengah (UMKM). “Syarat utamanya sudah tentu adalah kualitas produk yang minimal berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) dan lolos uji test laboratorium. Selanjutnya tinggal bagaimana negosiasi UMKM dengan peritel,” kata Choirullah, Corporate Communication Manager Alfamart, Jakarta, Senin (23/7/2012).
 
Tegas dikatakan, kerjasama tersebut dimaksudkan untuk menjembatani para UMKM dalam hal pemasaran produknya. Satu sisi, para UMKM lebih mudah memasarkan produknya melalui gerai Alfamart, di sisi lain Alfamart juga dapat menjual produk dengan lebih banyak varian.
 
Hingga saat ini, menurut Choirullah sudah ratusan produk UMKM dipajang di gerai Alfamart, baik dari jenis makanan (food) seperti makanan kecil (snack), meses, selai, gula pasir, gula merah, abon, air mineral, beras, dan sebagainya ataupun non food seperti cotton bud, sapu, tissue, kapas, dan lain-lain.
 
Choirullah menjelaskan, tidak semua produk UMKM dapat masuk ke gerai Alfamart. Karena selain menetapkan level kualitas produk, Alfamart juga akan menyesuaikan space yang ada di gerainya.
 
Selain produk-produk UMKM yang bermerek, Alfamart juga membantu para UMKM yang memiliki produk berkualitas, namun belum memiliki merek untuk dapat memajang produknya di gerai-gerai Alfamart. Strategi tersebut dinamakan strategi private label/store brand.
Lebih lanjut ia menjelaskan “Private label merupakan marek yang ditempelkan di produk-produk UMKM/ pemasok yang tidak ‘bernama’. oleh Alfamart. Produk-produk tersebut dilabeli dengan merek ‘A’,” jelas Choirullah.
 
Untuk segi kualitas, menurut Choirullah produk “A Brand” tak kalah dengan produk bermerek ternama karena produk-produk UMKM yang masuk jadi produk “A Brand” sudah melalui uji kualitas yang cukup ketat, sehingga aman untuk dikonsumsi,
 
Choirullah berharap dengan adanya strategi private label seperti tersebut dapat merangsang para UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dipasarkan di pasar moderen seperti supermarket, minimarket, dan sejenisnya.
 
“Harapan Alfamart dari program tersebut adalah terciptanya hubungan yang sinergis antara Alfamart dengan pelaku UMKM, sehingga dapat tumbuh, berkembang dan maju bersama-sama,” pungkasnya.
 
Disebutkan, sedikitnya 160 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang ritel se-Kabupaten Bogor, turut serta dalam pelatihan sehari yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Rabu (9/7/201212).
Acara yang dibuka oleh Bupati Bogor, Rachmat Yasin ini, bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor. Pelatihan digelar untuk membangkitkan UMKM serta mengelola bisnis ritel sederhana. (*)
BACA JUGA:
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved