Sabtu, 4 Oktober 2025

Puluhan Anak TK Demo Tempe, Tak Mau Kehilangan Tempe

Puluhan Anak TK Demo Tempe, Tak Mau Kehilangan Tempe

zoom-inlihat foto Puluhan Anak TK Demo Tempe,  Tak Mau Kehilangan Tempe
IST
Tempe kedelai

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sedikitnya 40 siswa TK Ta'miriyah asyik mengiris, memotong, dan merajang tempe dan tahu untuk diolah menjadi menu buka puasa nanti. Tidak hanya digoreng biasa dengan ukuran besar dan kecil, tapi juga dipotong menjadi sate tempe, Jumat (27/7/2012).

Setiap siswa sibuk membuat tusuk berisi lima potong kecil tempe. Sementata siswa yang lain menuang kecap dalam piring.
Selanjutnya, potongan tempe kecil-kecil itu dipanggang, dibakar di atas arang. Tak peduli tangan mereka belepotan kecap dan hitam arang.

Demikian semangat para bocah TK mengenali tempe dan tahu. Sebuah makanan dengan bahan dasar kedelai. Namun saat ini, harga kedelai melambung. Kondisi ini mengakibatkan harga tempe dan tahu juga makin melambung.

Raihan Mustofa, salah satu siswa TK Ta'miriyah mengaku biasa makan tempe sebagai menu.

"Saya suka makan tempe. Tiap hari, Umi masak tempe untuk Raihan. Saya mau makan tempe terus. Enak soalnya," kata Raihan.

Ayu Fitri, siswa TK yang lain juga senang bila ikut masak ibunya di rumah. Ayu tampak sudah cukup lihai memotong tempe. "Saya suka kalau tempenye jadi sate. Ada kecapnya," kata Ayu.

Kalau tempe itu tak lagi menjadi menu makan mereka, bocah TK ini pun cemas. "Saya harus makan tempe. Kata Bu Guru gizinya tinggi," tambah Ayu yang berikat kepala bertuliskan, Tahu Tempe makanan favortiku.

Kepala TK Ta'miriyah Mahfuddin menyatakan penyesalannya jika kedelai di Indonesia makin sulit didapat.

"Tempe adalah menu yang sudah melekat di lidah masyarakat kita. Kaya protein dan tak berdampak apa pun terhadap kesehatan kita," kata Mahfuddin.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved