Lebaran 2012
Dishub Ketapang Siapkan 13 Bus Hadapi Lebaran
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat dan Udara Dishubkominfo Ketapang, Husnan mengatakan, untuk menghadapi lonjakan penumpang pada
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat dan Udara Dishubkominfo Ketapang, Husnan mengatakan, untuk menghadapi lonjakan penumpang pada lebaran Idul Fitri, sebanyak 13 unit bus dengan kapasitas penumpang 25 sampai 27 tempat duduk akan beroperasi setiap harinya.
"Sejauh ini armada bus angkutan lebaran sudah siap," kata Husnan, Jumat (3/8/2012) ditemui di ruang kerjanya.
Husnan menuturkan, bus-bus tersebut akan melayani rute Ketapang-Kendawangan, Ketapang-Teluk Batang. Untuk Rute Ketapang Kendawangan ada 7 bus yang beroperasi, sedangkan Ketapang-Teluk Batang ada 6 bus yang setiap harinya beroperasi.
"Untuk rute Ketapang-Kendawangan 1 bus setiap harinya beroperasinya, sedangkan rute Ketapang-Teluk Batang 3 bus setiap harinya," jelasnya.
Husnan mengungkapkan saat ini juga ada 3 rute bus yang tidak beroperasi diantaranya rute Ketapang-Manis Mata, Ketapang-Tayap, serta rute Sandai. Bus-bus tersebut tidak beroperasi karena jalan rusak, sehingga biaya operasional menjadi mahal.
Husnan menjelaskan untuk mengantisipasi tidak beroperasinya bus rute Ketapang-Manis Mata, Tayap dan Sandai maka akan dioperasikan angkutan jalur sungai jenis speedboat yang akan melayani para pemudik yang akan menuju ke daerah tersebut.
"Ada juga angkutan travel yang sudah siap untuk mengantisipasi hal tersebut, lonjakan arus mudik diperkiraan H-7, selama ini belum pernah terjadi penumpukan penumpang di terminal-terminal," ujar Husnan.
Untuk uji kelayakan kendaraan angkutan bus, menurut Husnan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan apalagi menjelang datangnya arus mudik dan arus balik lebaran. Hal ini demi keselamatan para penumpang. Adapun tujuan dilaksanakannya uji kelayakan untuk mengetahui kelayakan bus yang akan dioperasikan jelang lebaran, sehingga saat mengangkut penumpang bus dapat berjalan optimal.
"Dishub melakukan uji kelayakan setiap 6 bulan sekali. armada yang layak jalan akan membuat penumpang nyaman dan keselamatan bisa terjamin," ujarnya.
Husnan juga mengimbau kepada para supir bus dalam mengemudi agar tidak ugal-ugalan dan selalu berhati-hati di jalanan agar keselamatan para penumpang dapat terjaga.
"Kalau titik rawan kecelakaan di sepanjang jalan rute-rute bus yang akan dilalui bus tersebut sejauh ini belum ada titik rawan," ujarnya.
Baca Juga: