Sabtu, 20 September 2025

FITRA: Proyek Cat Gedung DPR Rp 728 Juta,Janggal di Lelang

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkap anggaran pengecatan gedung DPR guna persiapan pidato

zoom-inlihat foto FITRA: Proyek Cat Gedung DPR Rp 728 Juta,Janggal di Lelang
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Kuasa Hukum Tim Advokasi, Ridwan Darmawan, Koordinator Advokasi Investigasi Fitra, Ucok Sky Khadafi, Sekjen Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), David Sitorus, Sekjen Fitra, Yuna Farhan, dan Kuasa Hukum Tim Advokasi, Jansus Saiholo (kiri ke kanan), saat jumpa pers terkait rencana pembangunan gedung baru DPR, di Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2011). Mereka berencana menggugat pembangunan gedung baru DPR ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menghilangkan kedaulatan rakyat atas anggaran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkap anggaran pengecatan gedung DPR guna persiapan pidato presiden SBY 17 Agustus 2012 mendatang sebesar Rp 728.135.100. Mereka pun menyayangkan adanya proyek tersebut.

"Semua ini  ternyata diciderai dengan kejangalan dalam lelang yang dilaksanakan. Padahal, rakyat mengharapkan, dengan selesai pengecatan Gedung DPR ini, DPR jadi indah, bersih, dan anggota DPR tidak lagi melakukan pekerjaan korupsi, dimana pembahasan anggaran jadi terbuka kepada publik," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi kepada Tribunnews.com, Jumat(10/8/2012).

Adapun kejanggalan yang dimaksud adalah dalam proyek pemeliharaan dome, archeam dan listplank Gedung Nusantara DPR yaitu harga yang mahal dimenangkan, harga yang murah dikalahkan. Hal ini dilihat dari kemenangaan lelang oleh  CV.MTH dengan harga penawaran sebesar Rp 442 juta.

Padahal, ada tiga perusahaan yang lebih rendah penawarannya dari CV.MTH ini, misalnya, PT.Tripel Eratama dengan penawaran sebesar Rp 402 juta (Rp.402.644.000), CV.Cipta Parimaha Mandiri dengan penawaran sebesar Rp 411 juta (Rp.411.908.200) serta PT.Samoa Raya dengan nilai penawaran sebesar Rp.416 juta (Rp.416.427.000).

Kemudian daripada itu, Uchok menduga proyek pengecatan itu ada yang sudah selesai  lelang, seperti pada proyek pekerjaan pengecatan batu koral, sikat lantai Platfrom Gedung Nusantara DPR dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123 juta (Rp.123.453.000)dan pemenang lelang ini adalah CV.MTH yang beralamat Basuki Rahmat No.23C, kelurahaan Rawa Bunga, kecamatan Jatinegara.

Pekerjaan pengecatan dinding mozaik Gedung nusantara DPR, dimana alokasi anggaran yang akan dibuang sebesar Rp.162 juta (Rp.162.619.600) serta yang akan mengerjakan proyek ini adalah PT.Bagas Jaya Sakti, yang beralamat di jalan Raya Centex No.28 Ciracas.

"Pemeliharaan dome,archeam dan listplank Gedung Nusantara DPR sebesar Rp.442 juta (Rp.442.062.500) dari HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp.457 juta (Rp.457.608.000), dan proyek ini dimenangkan oleh CV.MTH, Jalan Basuki Rahmat No.23 C, kelurahaan Rawa bunga, kecamatan Jatinegara," jelas Uchok.

Sementara itu, Uchok juga menyayangkan sikap Menteri Keuangan yang bekerja lambat terkait penyampaian RAPBN 2013 beserta Nota Keuangan.

Dimana  sampai hari ini, dalam pemantauan FITRA, yang namanya  Nota keuangaan itu belum diserahkan kepada anggota DPR atau ruangan anggota DPR. Seharusnya sesuai Jadwal, Nota Keuangan itu sudah di tangan anggota DPR agar dibaca anggota dewan, dan ada kaitan dengan pemahaman anggota dewan ketika SBY pidato menyampaikan nota tersebut.

"Tapi, memang, kementerian keuangan itu, maunya gaji paling besar, tapi malas melaksanakan tanggung jawab dengan cepat, dan tepat,"pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan