Kisruh Rektor UI
DPR Minta Rektor UI Jangan Dikudeta
Syamsul Bachri meminta Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar diganti melalui proses yang sudah diatur dalam Statuta UI.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi X DPR RI Syamsul Bachri meminta Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar diganti melalui proses yang sudah diatur dalam Statuta UI. Ia berharap, Gumilar tidak diturunkan di tengah jalan (dikudeta).
"Proses pergantian rektor UI telah diatur dalam Statuta UI jadi sebaiknya semua pihak mengacu kesana. Kalau masih ada perbedaan pandangan, maka Mendiknas membantu mencari jalan keluarnya," kata Syamsul ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (13/8/2012).
Diberitakan sebelumnya sejumlah elemen civitas akademika UI meminta rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri dari jabatannya. Diantaranya dosen, guru besar, dan mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UI bahkan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat UI menuntut turunnya Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri dari jabatannya.
Aksi ini merupakan aksi puncak dari rangkaian aksi mahasiswa menanggapi berbagai permasalahan yang terjadi di UI selama masa kepemimpinan Gumilar, diantaranya mengenai transparansi keuangan UI, kenaikan biaya kuliah, termasuk kebijakan kontroversial pemecatan 7 dekan di UI oleh Rektor Gumilar.
“Dengan aksi ini, kami ingin Gumilar mundur dari jabatan rektor UI bukan karena masa jabatannya habis, tetapi karena diturunkan,” ujar Ketua BEM UI, Faldo Maldini, Minggu (12/8/2012) pagi, di Kampus UI, Depok.
“Ada perbedaan yang substansial antara berhenti karena masa jabatan habis dan diturunkan. Berhenti karena diturunkan menyiratkan adanya ketidakpercayaan publik terhadap Gumilar,” lanjutnya dalam rilis yang dikirimkan kemarin.
Masa jabatan Rektor Gumilar R. Somantri sebenarnya akan berakhir pada tanggal 14 Agustus, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menunjuk Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Djoko Santoso, untuk menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Rektor UI hingga rektor UI yang baru terpilih.
Kepala Pusat Kajian dan Studi Gerakan (Pusgerak), Iqbal Pirzada, menambahkan, “Aksi 12 Agustus ini akan berlangsung hingga Gumilar benar-benar turun dari jabatannya. Dimulai dari sore hari ini (Minggu, 12/8/2012), mahasiswa akan menginap di gedung Rektorat UI.
Mahasiswa juga telah menyiapkan seremoni seperti sujud syukur dan penyalaan kembang api untuk merayakan turunnya Gumilar sebagai simbolisasi tibanya hari baru untuk UI,” tegasnya.