Sabtu, 13 September 2025

Kasus Simulator SIM

Sukotjo Ditanya Penyidik Bagaimana Kenal Budi Susanto

Penyidik Bareskrim Mabes Polri saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Sukotjo Bambang di Lapas Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Sukotjo Ditanya Penyidik Bagaimana Kenal Budi Susanto
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/HO
Inilah alat simulator uji pembuatan SIM buatan lokal di Pabrik PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susanto di Narogong, Bekasi yang diributkan itu terkait kasus korupsi dalam pengadaannya oleh Korlantas. Simulator ini diproduksi PT ITI milik Sukotjo Bambang yang merupakan rekanan PT CMMA. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Mabes Polri saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Sukotjo Bambang di Lapas Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/8/2012).

Saat dihubungi tribunnews.com, kuasa hukum Sukotjo, Erick S Paat yang ikut mendampingi kliennya dalam pemeriksaan tersebut menjelaskan bahwa penyidik Bareskrim mulai memeriksa Sukotjo sekitar pukul 15.30 WIB.

"Sampai saat ini pemeriksaan belum sampai pada materi kasusnya," ucap Erick lewat sambungan telepon, Senin (13/4/2012).

Sukotjo baru ditanya mengenai jati dirinya seperti riwayat hidup dan pendidikan. "Ia pun ditanya bagaimana bisa kenal dengan Budi Susanto," ujar Erick.

Entah sampai kapan pemeriksaan akan selesai, karena saat ini pemeriksaan Sukotjo dihentikan sementara untuk berbuka puasa. Ditanya mengenaik keberadaan Sukotjo, menurut Erick keadaan kliennya saat ini dalam keadaan baik. "Ia sehat," ujarnya.

Sukotjo Bambang menjadi kunci dari kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator mengemudi di Korps Lalu Lintas Polri.

Kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator SIM pertama kali mencuat saat Bambang Sukotjo, direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, membeberkan adanya dugaan suap proyek pengadaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri. Bambang terang-terangan menyebut ada suap dari perusahaan pemenang tender pengadaan simulator 2011, kepada pejabat Korlantas Polri bernisial DS sebesar Rp 2 miliar.

Tak hanya dugaan suap, Bambang pun membeberkan adanya praktek mark up dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil di institusi Polri tersebut. Pada saat lelang proyek tesebut, perusahaan bernama PT Citra Mandiri Metalindo berhasil memenangi tender pengadaan 700 simulator sepeda motor senilai Rp 54,453 miliar dan 556 simulator mobil senilai Rp 142,415 miliar pada 2011.

Baca Juga:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan