Ini yang Bikin Putusan Hakim Tidak Objektif
Banyak hal mempengaruhi putusan hakim yang tidak berkualitas.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak hal mempengaruhi putusan hakim yang tidak berkualitas. Salah satunya, karena hakim khawatir akan keselamatan diri dan keluarga, terkait perkara yang ditanganinya.
"Ketika hakim memikirkan keselamatan, tentu akan mempengaruhi putusan," ujar Reza Indragiri Amriel, psikolog yudisial, saat dialog publik bertema 'Independensi dan Akuntabilitas Hakim dalam Memutus Perkara: Tinjauan Etik dan Hukum', yang digelar di Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2012).
Reza yang juga Dosen Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara menjelaskan, ketika seorang hakim dihadapkan oleh persoalan ini, maka dia harus bisa memosisikan diri sebagai hakim independen, yang tidak terpengaruh opini publik, apalagi intervensi pihak lain.
Tak hanya faktor keselamatan yang menjadi kendala seorang hakim memutuskan suatu perkara yang tidak berkualitas, tapi juga faktor uang.
"Uang ini menentukan kualitas putusan seorang hakim," jelas Reza.
Namun, papar Reza, yang dimaksud faktor uang bukan lah suatu gratifikasi, melainkan kesejahteraan hakim yang kini tengah diperjuangkan para hakim se-Indonesia, yang menuntut kesejahteraannya naik.
"Semakin baik kesejahteraan seorang hakim, semakin berkualitas juga putusan yang dibuatnya," tutur Reza. (*)
BACA JUGA
- Enam Rangkaian KA Tambahan Diluncurkan
- Ini Arti Kode Usulan DPID
- KPK Cuek Soal Testimoni Antasari Azhar
- Tjahjo Kumolo: Antasari Azhar Tidak Mengigau