Selasa, 30 September 2025

Insentif Guru Tak Kunjung Cair

Janji pencairan insentif guru kembali molor. Padahal, sesuai janji pemkot Samarinda

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Janji pencairan insentif guru kembali molor. Padahal, sesuai janji pemkot Samarinda dalam hearing yang difasilitasi DPRD Samarinda bahwa pencairan akan tuntas dilakukan memasuki Ramadhan hingga usai Lebaran.

"Setelah kita ikut berkecimpung disana, memang banyak pemberkasan yang diserahkan oleh sekolah tidak lengkap," kata Wahyudin, Ketua Forum Solidaritas Guru Pegawai Tidak tetap Harian (PTTH) Samarinda kepada Tribun, Senin (27/8/2012).

Sesuai kesepakatan pada demo guru honor di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) 11 Juli 2012 lalu, beberapa perwakilan guru honor swasta turut dilibatkan di BPKAD dan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda untuk ikut membantu dan mengawasi proses pemberkasan insentif guru.

Selain banyaknya berkas yang salah, Wahyudi juga mengakui ada hambatan di bank dimana data pemohon insentif tidak terbaca. Dan masih ada sekolah yang secara keseluruhan menggunakan rekening kolektif. Padahal, pencairan harus dilakukan melalui rekening sekolah dan menggunakan rekening pribadi.

"Ada rekening yang tidak terbaca oleh pihak bank," katanya.

Wahyudi menduga dan berdasarkan data yang ada pada pihaknya, keterlambatan pencairan dana insentif bagi guru swasta dan PTTH juga diakibatkan karena tidak akuratnya data jumlah guru swasta dan PTTH. Namun, pihaknya tetap berpatokan pada kesepakatan Kepala Dinas Pendidikan pada 2010 lalu yang menegaskan bahwa tidak ada penambahan guru honor tanpa sepengetahun disdik.

"Sekarang jumlah pemohon sudah 6000 lebih. Dalam kesepakatan kala itu cuma sekitar 5000 orang. Guru swasta dan PTTH ada 3500 dan Tata Usaha ada 1500. Sekarang jumlahnya bertambah. 1.000 orang ini tidak jelas. Karena pengangkatannya melanggar kesepakatan dengan pihak Disdik sebelumnya," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menemukan kejanggalan - kejanggalan dian ada satu pemohon memiliki dua jabatan. Dan menurutnya, temuan itu ada di lima sekolah di Samarinda.

"Kami kira, masih banyak sekolah lain yang melakukan praktik sama. Saya yakin, ini merupakan kesengajaan dari pihak sekolah," pungkasnya.
BPKAD sendiri mengaku tidak ada masalah dengan ketersediaan dana. BPKAD masih menunggu rampungnya pemberkasan. Dana Yang Sudah Tersedia di BPKAD : Hibah Insentif Guru Swasta (Sumber Dana APBD Kota) :Insentif Perangkat Pendidikan (TU, PS, Non-Guru) : 2,796 orang total Rp 11,743,200,000. Insentif Guru Honorer Sekolah Negeri Dan Swasta : 4,435 orang, total Rp 32,254,000,000.

TTP (Tunjangan Profesi Pendidik) Guru Dan Perangkat Pendidikan (TU, PS, Non-PNS, Guru Honor, Tata Usaha dan Penjaga Sekolah) 7,231 orang Rp 3,615,500,000 (1 kali setahun). Hibah Insentif Guru Yang Bersumber Dari Dana Bantuan Keuangan Provinsi : Insentif Tenaga Pendidik Honorer Sekolah Negeri Dan Swasta 3,957 orang, Rp 14,245,200,000.

Bac Juga :

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved