Kamis, 21 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Gubernur Lemhannas Menentang Konflik Atas Nama Keyakinan

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji menentang keras konflik yang mengatasnamakan keyakinan seperti

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Gubernur Lemhannas Menentang Konflik Atas Nama Keyakinan
Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji menentang keras konflik yang mengatasnamakan keyakinan seperti yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Janganlah bermain-main api. Kalau itu masalah Pilkada, keluarga, dan lain-lain kita semua harus menunggu. Jangan membawa masalah itu ditutup dengan cover keyakinan," ujar Budi Susilo dalam acara Coffe Morning dan Halal Bihalal dengan Pemred Media Cetak/Elektronik di gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2012).

Hal tersebut, menurut Budi Susilo, sangat bertentangan dengan UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak dalam menyatakan kemerdekaan beribadah sesuai keyakinan.

Untuk itu, lanjut budi Susilo, sebaiknya setiap warga negara Indonesia wajib mengamalkan ideologi Pancasila dan konstitusi negara, yakni UUD 1945 sehingga ancaman yang dapat memecahbelah dapat teredam.

"Kalau melaksanakan UUD dan Pancasila secara baik, Sampang lambat laun akan bisa dikurangi. Jangan sampai menjadi ancaman. Jadi, masalah Sampang jangan melebar menjadi ancaman, harus berpegang pada Pancasila," kata Budi Susilo.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan