Penembakan Solo
Kapolri: Nanti akan Ada Penjelasan Resmi
jenasah diterbangkan melalui Bandara Adisutjipto, menuju ke Jakarta, dan dilanjutkan ke Sulawesi Tengah untuk pemakaman.
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,YOGYAKARTA--Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo yang tiba di Mako Brimob Polda DIY sekitar pukul 07.00, memimpin pelepasan Jenasah Bripka Suherman anggota Densus 88 yang tewas dalam baku tembak saat penggerebekan terduga teroris, Sabtu (1/9).
Sekitar pukul 09.00, jenasah diterbangkan melalui Bandara Adisutjipto, menuju ke Jakarta, dan dilanjutkan ke Sulawesi Tengah untuk pemakaman.
Ditemui wartawan sebelum meninggalkan Mako Brimob, Kapolri menyampaikan telah melakukan langkah penanganan teroris secara pre-entive, penyelidikan, sampai penegakan hukum.
Diupayakan, Kapolri menegaskan, agar tersangka tetap hidup. Namun ternyata tersangka melakukan perlawanan dan menyebabkan anggota densus 88, Bripka Suherman gugur.
Gugurnya anggota terbaik itu, menurutnya, menunjukkan bahwa memang ancaman dari teroris demikian tinggi. Ancaman itu bukan hanya terhadap petugas namun juga masyarakat. Sebab itu, masyarakat harus waspada.
Jika mengetahui sesuatu yang bisa ditindaklanjuti, dia berharap segera diinformasikan kepada Polri. "Itu juga atas kerjasama dengan masyarakat," ungkap Kapolri.
Sementara, Kapolri mengaku masih melanjutkan penyelidikan. Tersangka yang diamankan akan dikembangkan. "Nanti akan ada penjelasan resmi," katanya.