Penembakan Solo
Warung Pak Slamet Saksi Bisu Pengerebekan Teroris Solo
Tembak menembak itu terjadi di depan rumah makan Pak Slamet, demikian laporan Tribun Jakarta.
Editor:
Dahlan Dahi

TRIBUNNEWS.COM - Tidak sampai 24 jam, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas jenazah dua terduga teroris dalam yang tewas dalam baku tembak dengan tim Antiteror Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.
Selain menewaskan dua tersangka teroris, Densus 88 juga kehilangan Briagadir polisi Suherman yang gugur dalam tugas.
Tembak menembak itu terjadi di depan rumah makan Pak Slamet, demikian laporan Tribun Jakarta.
Inspektur Jenderal Polisi Anang Iskandar, Kepala Divisi Humas Polri, mengatakan identitas dua terduga teroris tersebut bernama Farhan dan Mukhsin. "Kedua tersangka terlibat dalam pelemparan granat dan penembakan anggota di pos polisi di Solo pada beberapa hari lalu," ujarnya, Sabtu (1/9/2012).
Seperti diberitakan, terjadi aksi penembakan dan pelemparan granat oleh orang tak dikenal secara berturut-turut di dua Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran di Solo, Jawa Tengah.
Pertama terjadi di Pospam Simpang Gemblengan, Jumat (17/8/2012). Kemudian, kembali terulang pada di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (18/8/2012).
Lihat Juga: Lakukan Operasi Khusus di Solo
Anang juga menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Penembakan oleh pasukan elite tersebut dilakukan pada Jumat (31/8/2012) sekitar pukul 21.00. Saat itu kedua terduga teroris sedang mengendarai motor dari arah timur ke barat di Jalan Veteran 1, Kelurahan Tipes.
Saat tiba di sebelah selatan Lotte Mart, kedua terduga lantas dipepet oleh mobil yang dikendarai oleh rombongan Densus 88. Saat akan ditangkap, kedua terduga teroris itu melakukan perlawanan. Kedua belah pihak akhirnya terlibat baku tembak di depan warung makan Pak Slamet.
Lihat Juga: Kronologi Penggerebekan di Solo
Saat hendak ditangkap terjadi pergumulan. Tersangka mencabut senjata api dan menembak Bripda Suherman. Baku tembak tak terelakkan dan mengakibatkan korban jiwa. "Dari baku tembak mengakibatkan dua tersangka meninggal dunia atas nama Farhan dan Mukhsin," ujar Anang.
Tembakan Densus mengenai pelaku hingga keduanya tersungkur di tepi jalan. Di bekas lokasi terlihat darah berceceran dan pecahan kaca helm. Dua terduga teroris dikabarkan tewas dan satu anggota Densus 88 bernama Bripda Suherman juga tewas tertembak. Satu orang pelaku diketahui bernama Farhan.(*)
Tribun Jakarta: Teroris Pakai Pistol Buatan Italia
Berita Terkait: Penembakan Solo
- Pemerintah Harus Lakukan Soft Power Tangkal Terorisme
- Polwan Bagi Bunga Duka Tewasnya Polisi Ditembak Teroris
- Pengamat: Ada yang Memicu Pelaku Teror Solo Marah Besar
- Teroris Solo Ditembak Mati, Bandara Semarang Diperketat
- Wakil Ketua Komisi III DPR: Intel Polri di Solo Lemah
- Jangan Sampai Kota Solo Siaga Satu