Jumat, 22 Agustus 2025

Penembakan di Solo

Ayah Terduga Teroris: Anak Saya Mati Syahid

Muslim Canni Assidiqie (49) ayah terduga teroris Muchsin Canny Permadi (19), mengaku ikhlas anaknya tewas ditembak mati Densus 88 di Solo.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Ayah Terduga Teroris: Anak Saya Mati Syahid
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Muchsin semasa kecil

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Muslim Canni Assidiqie (49) ayah terduga teroris Muchsin Canny Permadi (19), mengaku ikhlas anaknya tewas ditembak mati Densus 88 di Solo. Dia yakin anaknya mati syahid karena perjuangannya.

"Kalau anak saya meninggal, dia mati syahid. Saya ikhlas segala sesuatunya," kata Muslim saat ditemui di kediamannya Gang Haji Latif RT 3 RW 3 No. 26, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2012).

Muslim mengatakan, pertama kali mengetahui kalau yang ditembak oleh Densus 88 di Jalan Veteran, Solo tersebut merupakan anaknya berdasarkan informasi yang diterima oleh kakak iparnya yang tinggal di Solo.

"Saya dapat informasi kalau itu Muchsin dari saudara dari Solo, malam setelah dia ditembak," katanya.

Muslim menceritakan, sebelum Muchsin pergi meninggalkan rumahnya di Condet, Muchsin yang sempat mengenyam pendidikan di Pesantren Al- Mukmin Ngeruki ini meminta izin ke Solo untuk terjun didunia bisnis ternak ikan di Solo bersama rekannya.

"Bilangnya mau usaha ikan, di Solo, saya gak tau temenya siapa, tinggal pake aja," ujar Muslim yang bekerja di salah satu perusahaan asuransi swasta.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan