Erupsi Merapi Jadi Faktor Utama Bertransmigrasi

Tayang: Kamis, 6 September 2012 18:42 WIB

Editor: Budi Prasetyo

Erupsi Merapi Jadi Faktor Utama Bertransmigrasi

Kompas Jogja/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)

Aktivitas Gunung Merapi - Asap solfatara berhembus dari puncak Gunung Merapi ke arah barat laut sekitar pukul 17.55 BBWI seperti terlihat dari Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/8/2012). Hembusan tersebut dipicu oleh terjadinya gempa selama sekitar 9 detik di gunung tersebut. Kejadian serupa juga terjadi pada 15 Juli 2012 lalu. Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam kondisi normal. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)

Baca Selanjutnya:

Prakiraan Cuaca Kota Kendari Besok Jumat, 29 Agustus 2025: Waspada Potensi Hujan Ringan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Faktor utama warga lereng mendaftar menjadi calon pesert transmigrasi ialah akibat dampak erupsi Merapi. Selain itu, faktor yang murni merupakan keinginan warga di lereng merapi itu sendiri. Hal ini diungkapkan, Camat Kemalang, Bambang Haryoko, menanggapi banyaknya jumlah pendaftar transmigrasi dari wilayahnya.

“Selain dampak erupsi, warga disana mayoritas bekerja sebagai penggali material erupsi merapi. Sekarang ini tambang yang ada di Kemalang semakin sepi, sehingga warga mencoba peruntungan lain dengan mengikuti transmigrasi,” terangnya, di Klaten, Kamis (6/9/2012).

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, sebanyak 39 kepala keluarga asal Kemalang yang mendaftar menjadi peserta transmigrasi. Jumlah pendaftar warga lereng Merapi terdiri dari Desa Talun sejumlah 29 KK, Desa Panggang dua KK, Desa Bawukan dua KK, Desa Balerante tiga KK dan Desa Tegalmulyo dua KK. (*)