Dua Orang Teriak 'Kiamat' Lalu Kabur ke Terminal

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toto Sugiharto (50) salah seorang warga mengatakan saat pertama kali masuk ke dalam rumah lokasi ledakan di Beji, Depok mengatakan sesaat ledakan di rumah yang berbentuk letter L tersebut dalam keadaan gelap gulita. Karena keadaan gelap sebelum membuka pintu ia meminta warga lain mengambilkan senter.

Setelah mendapat senter, kemudian Toto bersama warga memberanikan diri masuk ke dalam rumah yang berukuran kira-kira 36 meter persegi tersebut. Kemudian Toto ditemani warga yang lain mengecek bagian per bagian rumah tersebut. Di ruangan pertama ia mendapatkan dua pria tergeletak lemah tidak berdaya berusia sekitar 20 tahun.

"Kemudian saya sempat bertanya kepada orang tersebut. Apakah kamu bisa bicara? Ia hanya tidak berkata hanya seperti ingin menunjukan tangannya terluka," ungkap Toto di lokasi kejadian, Minggu(9/9/2012).

Kemudian, Toto melihat ke tempat yang lain dan mendapati seorang perempuan dan seorang bapak-bapak yang tampak ketakutan. Kemudian ia ke belakang dan mendapati lagi ada satu orang yang luka ringan.

"Kemudian saat membuka pintu lain ada dua orang lari menabrak saya, sambil berteriak kiamat-kiamat, perempuan yang ada di sana pun teriak kiamat," ucapnya.

Dua orang yang lari ke arah terminal Depok tersebut dibiarkan begitu saja oleh Toto, karena dirinya menganggap dua orang tersebut ketakutan. Ia melihat di dalam rumah berantakan dan ada sebagian tembok yang roboh serta atapnya pun sebagian roboh.

"Pada saat masuk saya tidak mencium bau gas tetapi bau seperti petasan," ucapnya.

Berita Terkait: Ledakan di Depok