Bom di Tambora
Arif Dikenal Pintar Bekam dan Jualan Minyak Wangi
Kepolisian menangkan Arif di sebuah rumah di Desa Susukan RT 3/8, Bojong Gede, Bogor, Senin (10/9/2012) pagi.
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menangkan Arif di sebuah rumah di Desa Susukan RT 3/8, Bojong Gede, Bogor, Senin (10/9/2012) pagi. Arif diduga bagian dari kelompok Thoriq, pelaku yang melarikan diri setelah benda yang dirakit diduga bom di rumahnya, Tambora, mengeluarkan asap.
Subagyo (52), yang menjadi ketua RT tempat Thoriq tinggal di RT 02/04 Kelurahan Jembatan Lima Tambora, mengungkapkan tentang Arif yang ia kenal enam bulan lalu. Selama masa itu, ia mengaku sudah tiga kali.
Subagyo mengaku mengenal Arif bernama asli Syarif dan mempunyai keahlian pengobatan alternatif bekam. Subagyo mengenal Arif diperkenalkan oleh Thoriq yang saat itu sudah berjualan pulsa. "Mungkin nama lainnya Arif, tapi waktu kenalan sama saya, ngakunya bernama Syarif," ujarnya.
"Awalnya, pas saya beli voucher pulsa di rumahh Thoriq, sekitar setengah tahun lalu. Saya tanya, ini siapa Rik? Dia bilang itu teman sekolahnya. Dia bilang, Pak RT ini teman saya bisa pengobatan bekam," katanya kepada Tribun.
"Lalu saya bilang, wah boleh deh dibekam. Lalu, saya ajak ke rumah. Saya dibekam di sini (ruang tamu). Istri saya kepingin juga dibekam, tapi Syarif menolak, karena bukan muhrim," tambahnya.
Beberapa minggu kemudian, Subagyo mengaku bertemu dua kali dengan Syarif. "Yang kedua, ketemu pas saya beli pulsa juga. Di etalase pulsa Thoriq ada minyak wangi juga. Saya tanya, wah ada minyak wangi juga nih, Riq. Dia bilang, iya pak RT, ini punya Syarif. Kebetulan Syarif ada. Pertemuan ketiga, pas Syarif men-drop minyak wangi di tempat Thoriq," paparnya.
Menurut Subagyo, selain keahlian bekam dan menjual minyak wangi, Syarif juga obat untuk pengobatan alternatif.
"Ini ada obatnya masih saya simpan. Bacaannya di botolnya Attasauda. Katanya Syarif, untuk semua penyakit. Lalu saya ambil, tapi enggak ada perbedaan hasilnya setelah pilnya saya minum. Kalau bekamnya memang ada khasiatnya, badan saya setelah dibekam jadi lebih enteng," kata Subagyo sambil menunjukan pil hitam pemberian Syarif.
Meski mengenal Syarif dari Thoriq, Subagyo belum dapat memastikan bahwa orang yang ditangkap polisi di Bojong Gede adalah Arif yang ia kenal.
"Saya belum lihat mukanya Arif di tv. Kalau sudah, saya bisa bandingkan. Syarif yang saya kenal, kalau datang ke rumah Thoriq pakai motor Honda CB, pakai kacamata, pakai jenggot, tingginya agak lebih pndek dari Thoriq, lebih gemuk sedikit, kulitnya hitam manis," ceritanya.
"Orangnya sopan kok. Kalau pas dibekam, saya lupa nanya dia orang dari mana," kata Subagyo seraya mengatakan penasaran dengan wajah Arif yang ditangkap polisi.