Ledakan di Depok
Korban Bom Depok Ucapkan Kata Penting Terkait Teror
diakuinya didengar dari korban ledakan yang kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Revindo Longkutoy seorang warga asal Sulawesi Utara mengungkap sebuah kata-kata penting yang ia ketahui dari korban ledakan bom di Yayasan Yatim Piatu Bidara, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) lalu.
Kata-kata penting yang dimaksudkannya itu sudah ia jelaskan saat memberikan kesaksian kepada Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjrn Pol Aridono Sukmanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2012).
Kata-kata penting itu, diakuinya didengar dari korban ledakan yang kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Saat kejadian, Revindo yang hendak pergi kerumah kerabatnya mengaku tak berani mengangkat korban ledakan yang dimaksud karena keadaannya sangat parah. Ketika kejadian, ia hanya berjarak dua meter dari korban tersebut.
Saat bertemu dengan korban, spontan sang korban mengucapkan hal penting, namun sayangnya Revindo tidak mau mengungkapkannya.
"Apakah saya harus sampaikan di sini. Nanti saja ketemu Pak Aridono, nanti saja ketemu beliau, saya sudah sampaikan," ungkap Revindo saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2012).
Informasi yang dihimpun wartawan dilapangan, korban yang kini terbaring di RS Polri Kramat Jati mengatakan dua nama dan tempat sasaran aksi pengeboman.
"Saya tidak tahu apakah dia pelaku atau bukan, itu urusan polisi. Yang pasti saya ke sana untuk menolong orang , apalagi di situ tertulis yayasan yatim piatu," ungkapnya.