Jumat, 5 September 2025

Komunikasi Kiat Sukses Jadi Walikota Termuda di Dunia

Menjadi seorang Walikota di usia 15 tahun, bukanlah perkara muda, apalagi harus mengambil kebijakan untuk kemasyalatan umum.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Komunikasi Kiat Sukses Jadi Walikota Termuda di Dunia
Tribun Jakarta/Husein Sanusi
Walikota Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina. Bashaer Othman (15) merupakan walikota termuda di Dunia di dampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi, menjumpai wartawan di Jakarta. Rabu (12/9/2012) Bashaer Othman Berkunjung dua hari ke Indonesia atas undangan World Peace Movement, untuk menginspirasi anak muda Indonesia menjadi pemimpin, dan mempromosikan perdamaian. (Tribun Jakarta/Husein Sanusi)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang Walikota di usia 15 tahun, bukanlah perkara mudah, apalagi harus mengambil kebijakan untuk kemasyalatan umum. Namun dengan percaya diri, Bashaer Othman (15 tahun) mampu menjalankan mandat yang dipercayakan kepadanya dengan baik.

Berbincang-bicang dengan Tribunnews.com, di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu (12/9/2012), Walikota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina mengaku, ia ditunjang sejumlah kemampuan yang sangat membantunya dalam menuntaskan tugas-tugasnya.

"Saya memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, sehingga saat saya menjelaskan sesuatu kepada rakyat mereka dapat memahaminya," ujar gadis berjilbab itu.

Dengan kemampuannya itu, ia mengaku berhasil mendatangkan beberapa investor, ke kotanya. "Kita berupaya menciptakan lapanga pekerjaan karena melarang rakyat untuk mencari pekerjaan di luar itu sulit, jadi kita buat lapangan kerja," tuturnya.

Walau demikian, bukan berarti ia tidak mengalami batu sandungan selama dua bulan ia menduduki jabatan Walikota. Diantara persoalan yang ia anggap paling pelik adalah, memuaskan keinginan seluruh rakyat kota tempatnya memerintah.

"Kesultian yang saya alami adalah untuk bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota," katanya.

Menjadi seorang Walikota, mau tidak mau harus membuatnya memahami kondisi politik yang berkembang, untuk itu ia mengaku selalu berkonsultasi dengan para politikus senior, terlebih pada pembimbingnya Walikota Allar yang sebenarnya, Sufian Shadid.

"Plitik secara umum, saya selalu berdisuksi dengan senior terutama tentang perkembangan terakhir karena ini demi kepentingan umat," ucapnya.

Memimpin di sebuah negara yang masih terlibat konflik dengan Israel, mau tak mau anak bontot dari pasangan Torikh Othman, dan Salmah Othman itu hidup dalam kewaspadaan. Walau demikian ia mengaku tidak takut.

"Wilayah yang saya pimpin relatif aman dari kontak senjata. Jadi saya tidak takut," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bashaer, tiba di Jakarta, pada Senin malam, atas undangan organisasi World Peace Movement, dan berencana menghabiskan dua malam di Indonesia. Adapun agenda yang akan ia jalani selama di Jakarta adalah, berceramah, di depan generasi muda di sekolah teologi Setia, Grogol, al Azhar, dan bertemu dengan sejumlah tokoh negara.

Gadis berjilbab itu sempat mejadi walikota Allar, Tulkarm, barat laut Tepi Barat, selama dua bulan. Ia tercatat sebagai orang termuda di dunia yang menempati posisi sebagai walikota.

Jabatan itu ia peroleh setelah ia mengikuti program Pemerintah Palestina untuk memberdayakan kaum muda. Bashaer bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan Allar. Termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan. Othman bekerja di bawah pengawasan walikota terpilih Sufian Shadid.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan