WNI Ditembak Polisi Malaysia
Berawal dari Pengaduan Masyarakat
Tewasnya empat Warga Negera Indonesia (WNI) di Malaysia, akibat ditembak oleh aparat kepolisian Malaysia, berawal dari pengaduan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya empat Warga Negera Indonesia (WNI) di Malaysia, akibat ditembak oleh aparat kepolisian Malaysia, berawal dari pengaduan masyarakat Malaysia yang curiga atas aktivitas sejumlah orang di Taman Meru, Ipoh, Malaysia.
Menurut kepolisian Malaysia, yang dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia, pihaknya menerima pengaduan warga di Taman Meru, Ipoh pada tanggal 7 September 2012 pukul 03.00 dini hari, yang mencurigai adanya sebuah mobil Proton jenis Wira yang berkeliling di kawasan perumahan di wilayah tersebut.
Menjawab pengaduan tersebut, Pihak Kepolisian Malaysia mengutus anggotanya menuju ke daerah perumahan tersebut dan mendapati kendaraan tersebut berada di sekitar lokasi. Ketika polisi coba memeriksa para penumpang, sang sopir malah tancap gas melarikan kendaraan yang dibawanya.
Tak mau melepaskan targetnya, petugas polisi Malaysia segera mengejar mereka. Namun kendaraan para pelaku menabrak tebing, dan sejuru para penumpangnya yang berjumlah 4 orang keluar dari dalam mobil dengan menembak ke arah petugas polisi Malaysia. Tembakan itu segera disambut oleh polisi Malaysia dan berakhir dengan tewasnya ke empat pelaku.
Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.
Keempat warga Indonesia yang ditembak tersebut bernama Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia. Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.
Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.
"Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony, Rabu (12/9/2012) kemarin.
Klik: