20 Penyidik KPK Ditarik
Samad: MoU KPK-TNI Sudah Ada Sejak Jaman Pak Ruki
KPK Abraham Samad menegaskan nota kesepahaman (MoU) dengan TNI bukan baru dilakukan pada masa tugasnya saja.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan nota kesepahaman (MoU) dengan TNI bukan baru dilakukan pada masa tugasnya saja.
Tetapi, menurutnya, MoU yang dilakukan itu sudah dilakukan para pendahulunya Taufiequrachman Ruki, yang menakhodai KPK pertama kali.
"Saya hanya melanjutkan MoU. Karena sudah ada kerjasama dengan TNI mulai pada Pak Ruki," ungkapnya dihadapan Timwas Century DPR, Jakarta, Rabu (19/9/2012).
Jadi ditegaskannya, tidak ada yang baru. Abraham hanya melanjutkan dan memperbaharui MoU dengan TNI.
Sebelumnya diberitakan penggunaan rutan TNI untuk tersangka kasus korupsi KPK merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditangani pimpinan KPK dan Panglima TNI. Nota kesepahaman tersebut mengatur kerja sama dan koordinasi KPK-TNI terkait pemberantasan tindak pidana korupsi. Salah satu isi nota kesepahaman itu adalah TNI mendukung KPK dengan menyediakan sarana atau prasarana yang diperlukan.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa TNI adalah salah satu partner strategis KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sementara Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa nota kesepahaman ini merupakan wujud dukungan TNI dalam membantu KPK memberantas korupsi.
Andri MALAU