Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Prabowo Subianto Bertolak ke Qatar, Tunjukkan Solidaritas Setelah Serangan Israel

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Qatar, Timur Tengah, pada Jumat (12/9/2025) untuk menunjukkan solidaritas setelah serangan Israel.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Youtube Sekretariat Presiden
PRABOWO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Parbowo bertolak ke Qatar, Timur Tengah, pada Jumat (12/9/2025) untuk menunjukkan solidaritas setelah serangan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Qatar, Timur Tengah, pada Jumat (12/9/2025).

Presiden Prabowo berangkat ke Qatar untuk bertemu Emir Qatar Sheikh Hamad bin Tamim bin Hamad Al Thani.

"Iya betul, hari ini Presiden Prabowo terbang ke Doha (Qatar) untuk bertemu langsung dengan Emir Qatar, sore waktu setempat," kata Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya.

Presiden terbang ke Qatar sebagai bentuk solidaritas, setelah negara tersebut diserang Israel pada Selasa 9 September 2025.

"Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pasca-serangan Israel ke Doha (Selasa kemarin). Ini adalah bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia secara langsung terhadap Pemerintah dan rakyat Qatar," ucapnya.

Baca juga: Abaikan Ultimatum Trump, Netanyahu Ancam Siapkan Serangan Ganas ke Qatar Jika Tak Usir Hamas

Israel pada hari Selasa (9/9/2025) melakukan serangan udara terhadap para pemimpin politik Hamas di Doha.

Serangan Israel tersebut pun dikutuk Qatar dan menyebutnya sebagai “serangan pengecut” dan “serangan kriminal”.

Hamas mengatakan serangan itu gagal menewaskan satu pun negosiator senior yang menjadi target, tetapi lima anggota "berpangkat rendah" tewas.

Baca juga: Emir Qatar Ikut Salat Jenazah 6 Korban Serangan Israel di Doha

Qatar mengatakan satu anggota pasukan keamanannya tewas dan yang lainnya terluka seperti diberitakan Independent.

Serangan udara tersebut menuai kecaman besar-besaran dari para pemimpin di Teluk dan di seluruh dunia, dengan banyak yang menyatakan kekhawatiran bahwa Israel telah melanggar kedaulatan suatu negara yang telah menjadi perantara utama dalam perundingan antara Hamas dan Israel sejak serangan 7 Oktober dan invasi Gaza oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dua tahun lalu.

Citra satelit yang dirilis Planet Labs menunjukkan angkatan udara Israel menyerang kompleks bertembok tempat para negosiator Hamas dilaporkan tengah bertemu untuk mempertimbangkan gencatan senjata yang diusulkan Washington.

Citra satelit pascaserangan menunjukkan bahwa kerusakan terbatas pada gugusan lima bangunan, dengan dampak kecil yang terlihat pada bangunan di sekitarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan