Film Innocence of Muslims
PKS Batal Bertemu Dubes AS untuk Bahas Innocence of Muslims
Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Scot Marciel, batal bertemu Fraksi PKS untuk membahas film Innocence of Muslims.
Penulis:
Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Scot Marciel, batal bertemu Fraksi PKS untuk membahas film Innocence of Muslims.
Anggota Komisi I dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, pembatalan dikarenakan Kedubes AS hari ini tutup.
"Hari ini Kedubes tutup, maka Pak Dubes tidak bisa datang ke fraksi. Kami meminta untuk dijadwalkan ulang minggu depan. Hari Senin akan mengabarkan kami kapan dubes bisa datang," kata Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/9/2012).
Hidayat menuturkan, Scot telah berkomitmen membahas film kontroversial tersebut. Scot rencananya menyampaikan sikap Pemerintah AS terkait film ini.
"Kami juga akan menyampaikan apa yang menjadi sikap kami dan secara umum apa yang dipahami Umat Islam di seluruh dunia," tuturnya.
Menurut Hidayat, pertemuan ini sebenarnya salah satu bentuk kekhawatiran AS jika nanti benar-benar PKS akan menurunkan massanya. Sebab, selama ini PKS ini dikenal berdemo dengan massa besar.
Hidayat juga mengatakan Scot mengetahui bila PKS punya massa yang sangat besar.
"Kami pernah demo dengan 1 juta masa, tapi dijamin demonya PKS aman, tidak anarkis, pasti demokratis, rasional, dan karenanya demo semacam ini harusnya didukung bukan malah kemudian melarikan diri dan tidak terjadi pertemuan," paparnya.
Hidayat menambahkan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian untuk menjamin keamanan semua kantor kedutaan.
"Juga, bahwa hari ini tidak akan ada demo besar," ucapnya.
"Kita semuanya menolak tindakan anarkis, apalagi dubes harus mendapatkan imunitas diplomasinya. Ini kan merugikan AS sendiri. Seharusnya memang permasalahan ini bisa dieliminir, agar tidak menjadi masalah di seluruh dunia," jelas anggota dewan syuro PKS. (*)
BACA JUGA