Penarikan Penyidik KPK
Ada Mobilisasi "Liar" di Hari Jumat Keramat KPK
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto menyamakan peristiwa pengepungan aparat kepolisian di Kantor KPK semalam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto menyamakan peristiwa 'pengepungan' aparat kepolisian di Kantor KPK semalam seperti pada tahun 1998, ujung dari rezim Orde Baru.
"Ini sudah seperti tahun 98 ketika ada mobilisasi liar dari satuan-satuan perangkat kekuasaan," ujar Bima Arya usai diskusi Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2012).
Hal itu juga dinilai Bima Arya, ketika Kapolri Timur Pradopo menyampaikan pernyataan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya rencana aparat kepolisian menyambangi kantor Abraham Samad dkk.
"Kalau Kapolri sudah menyatakan seperti itu, ini ada yang gawat, ada yang serius," ucap Bima Arya.
Untuk itu, Bima Arya menegaskan bahwa sebaiknya Presiden, atau DPR segera memanggil Kapolri untuk dimintai keterangannya. Apabila tidak, dikhawatirkan gerakan-gerakan seperti semalam dapat dianggap benar.
"Inikan bahaya. Provost bisa dimobilisiasi karena kepentingan-kepentingan elemen yang sifatnya personal," kata Bima Arya.
Klik: