Alasan SMKN 7 dan 4 Semarang Tahan Ijazah
Ratusan ijazah yang masih ditahan pihak sekolah dibantah oleh Kepala SMKN 7 Semarang Sudarmanto.
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ratusan ijazah yang masih ditahan pihak sekolah dibantah oleh Kepala SMKN 7 Semarang Sudarmanto. Ia mengatakan, 231 ijazah belum diambil oleh siswanya karena beberapa alasan. Diantaranya sebelum ijazah itu diterima siswa, anak didiknya sudah bekerja di luar kota. Sudarmanto mengatakan, rekruitmen perusahaan sudah ada sebelum ijazah itu terbit.
Tapi ia tidak menampik bahwa ada beberapa siswa yang terkendala administrasi. Ia menyebut masalah administrasi seperti belum mengembalikan buku perpustakaan hingga terkendala pelunasan SPI. Namun, untuk masalah administrasi ia mengklaim tidak lebih dari 30 persen dari total ijazah yang belum diambil.
"Saya yakin tidak ada 30 persen dari total semuanya yang mengalami masalah administrasi," katanya, Senin (22/10/2012).
Sementara, kepala SMKN 4 Semarang Felik Yuniarto mengaku telah memberitahukan kepada siswa yang belum mengambil ijazah sejak seminggu lalu. Pemberitahuan itu disampaikan melalui beberapa cara antara lain melalui pesan singkat dan situs sekolah.
Respon usahanya itu tidak menggembirakan. Hanya sedikit siswa yang mengambil ijazah. Oleh karena itu, ia berjanji akan melakukan pemberitahuan dengan cara lain yaitu via pos. Untuk masalah pelunasan, ia berjanji tidak akan mempermasalahkan yang penting ijazah akan diambil.
Ratusan ijazah masih ditahan pihak sekolah didapati saat Komisi D DPRD Semarang melakukan inspeksi mendadak ke dua SMK yakni SMKN 7 Semarang dan SMKN 4 Semarang. Sidak dilakukan terkait laporan ratusan ijazah masih ditahan pihak sekolah.