Senin, 15 September 2025

Kontributor ANTV Jadi Korban Bentrokan Massa di Samarinda

Muhammad Asri Sattar, kontributor ANTV pun turut jadi korban kebrutalan kelompok massa. Sayangnya, polisi yang berada di sekitar Asri kala dihujani

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Kontributor ANTV Jadi Korban Bentrokan Massa di Samarinda
Tribun
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Peristiwa kericuhan akibat betrokan segitiga antara mahasiswa, polisi, dan kelompok massa yang terjadi di Jl M Yamin tidak hanya menimpa mahasiswa.

Muhammad Asri Sattar, kontributor ANTV pun turut jadi korban kebrutalan kelompok massa. Sayangnya, polisi yang berada di sekitar Asri kala dihujani bogem mentah, sama sekali tak melakukan tindakan perlindungan, dan terkesan melakukan pembiaran.

Senin (22/10/2012) siang, usai meliput aksi kejar-kejaran mahasiswa dan polisi di dalam Mal Robinson, Asri bergegas mendatangi rekan wartawan lainnya yang berkumpul di seberang PN Samarinda.

Kepada rekan-rekannya, Asri ingin menceritakan tindakan kekerasan yang dilihatnya di dalam Mal Robinson.

"Masa security Mal kok ikut memukul mahasiswa," ujar Asri kala itu.

Beberapa oknum masyarakat dan personel kepolisian yang melihat aksi Asri meminta Asri tak membesar-besarkan hal itu.

"Sudah, kamu tidak usah cari sensasi. Jangan cari gara-gara di sini. Kalau mau cari sensasi posting di youtube saja," teriak beberapa oknum warga dan personel kepolisian berseragam sipil dari median jalan.

Kesal karena tak ditanggapi Asri, beberapa oknum warga tadi lantas menghampiri dan menghujani Asri dengan bogem mentah. Tak ada upaya apapun dari petugas untuk melindungi Asri dari aksi brutal oknum warga tersebut.

Beruntung beberapa rekan wartawan lainnya berhasil mengamankan Asri dan membawanya ke RS AW Syahranie untuk menjalani visum.

"Pokoknya saya akan laporkan pemukulan ini ke Polresta Samarinda," tegas Asri.

Aksi premanisme yang lagi-lagi menimpa jurnalis saat bertugas ini sangat disesalkan.

Koordinator Jurnalis Center Samarinda, Fajry Alfaroby mengaku sangat menyayangkan pembiaran yang dilakukan personel kepolisian saat Asri dianiaya.

"Saat Asri dipukul, polisi kan sangat banyak disitu. Tapi apa? Jangankan menangkap pelaku pemukulan yang ada di depan matanya, malah Asri dibiarkan dipukuli," sesal Roby.

Jurnalis Center, kata Roby, akan melaporkan hal ini kepada Kapolresta Samarinda, dan Kapolda Kaltim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan